Foto Lutfi-Feri gelar syukuran setelah dilantik.
Kota Bima, SorotNTB.com- Setelah syukuran atas dilantiknya sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima, HM Lutfi - Feri Sofiyan menggelar acara tasyakur dan pesta rakyat di Halaman Kantor Walikota Bima, Kamis (27/9).
Dalam acara tersebut, keduanya menyampaikan sambutan pertama dihadapan ribuan warga yang hadir. Walikota Bima mengawali sambutannya dengan menyampaikan terimakasih yang setinggi tingginya kepada seluruh masyarakat Kota Bima atas dukungannya pada pemilukada lalu.
Lutfi berharap, untuk keluarga serta pendukung dan masyarakat yang selama ini tercerai berai karena hiruk pikuk politik, agar bisa bergandengan tangan kembali untuk membangun Kota Bima yang lebih baik tanpa harus memandang adanya perbedaan pilihan.
"Rasanya amat sulit membangun kota tanpa adanya kebersamaan. Dan mari kita bergandengan tangan agar Visi misi yang kami gagas bisa dijalankan semaksimal mungkin. Karena, Amat berat tanpa adanya dukungan masyarakat Kota Bima," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Lutfi menegaskan mengawali kerja mereka memprioritas warganya untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Dipastikan, mulai Desember 2018 masyarakat Kota Bima bebas kartu BPJS dan Tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan berobat karena tidak adanya BPJS.
Disamping itu, Lutfi-feri akan menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin yang rencananya akan ditampungkan 2 tahun kedepan serta membangun masjid Kantor Walikota Bima.
"Masjid Kantor Walikota Bima nanti kita namakan Masjid M Nur A Latif (Mantan Walikota Bima)," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan pada kesempatan menyampaikan sambutan memohon maaf kepada seluruh keluarga, pendukung dan masyarakat Kota Bima Karena tidak jadinya pelantikan dilaksanakan di daerah.
"Suka dan tidak suka, aturan yang mengharuskan untuk pelantikan di Mataram.
Tentu banyak yang kecewa. Tapi harus dipahami, pelantikan itu hanya seremoni. Karena sesungguhnya yang terpenting komitmen kami tetap terjaga untuk mensejahterakan seluruh masyarakat," tuturnya.
Lanjut Feri, mereka berdua sudah berkomitmen untuk menghibahkan diri untuk masyarakat dan daerah. Karena jabatan yang diemban ini hanyalah jabatan dunia. Jabatan untuk ladang amal memberikan pengabdian.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kami. Insya allah kami akan mengabdi sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat. Terutama sekali, RT dan RW akan mendapat perhatian lebih" tambahnya. (Bob)
Kota Bima, SorotNTB.com- Setelah syukuran atas dilantiknya sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima, HM Lutfi - Feri Sofiyan menggelar acara tasyakur dan pesta rakyat di Halaman Kantor Walikota Bima, Kamis (27/9).
Dalam acara tersebut, keduanya menyampaikan sambutan pertama dihadapan ribuan warga yang hadir. Walikota Bima mengawali sambutannya dengan menyampaikan terimakasih yang setinggi tingginya kepada seluruh masyarakat Kota Bima atas dukungannya pada pemilukada lalu.
Lutfi berharap, untuk keluarga serta pendukung dan masyarakat yang selama ini tercerai berai karena hiruk pikuk politik, agar bisa bergandengan tangan kembali untuk membangun Kota Bima yang lebih baik tanpa harus memandang adanya perbedaan pilihan.
"Rasanya amat sulit membangun kota tanpa adanya kebersamaan. Dan mari kita bergandengan tangan agar Visi misi yang kami gagas bisa dijalankan semaksimal mungkin. Karena, Amat berat tanpa adanya dukungan masyarakat Kota Bima," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Lutfi menegaskan mengawali kerja mereka memprioritas warganya untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Dipastikan, mulai Desember 2018 masyarakat Kota Bima bebas kartu BPJS dan Tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan berobat karena tidak adanya BPJS.
Disamping itu, Lutfi-feri akan menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin yang rencananya akan ditampungkan 2 tahun kedepan serta membangun masjid Kantor Walikota Bima.
"Masjid Kantor Walikota Bima nanti kita namakan Masjid M Nur A Latif (Mantan Walikota Bima)," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan pada kesempatan menyampaikan sambutan memohon maaf kepada seluruh keluarga, pendukung dan masyarakat Kota Bima Karena tidak jadinya pelantikan dilaksanakan di daerah.
"Suka dan tidak suka, aturan yang mengharuskan untuk pelantikan di Mataram.
Tentu banyak yang kecewa. Tapi harus dipahami, pelantikan itu hanya seremoni. Karena sesungguhnya yang terpenting komitmen kami tetap terjaga untuk mensejahterakan seluruh masyarakat," tuturnya.
Lanjut Feri, mereka berdua sudah berkomitmen untuk menghibahkan diri untuk masyarakat dan daerah. Karena jabatan yang diemban ini hanyalah jabatan dunia. Jabatan untuk ladang amal memberikan pengabdian.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kami. Insya allah kami akan mengabdi sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat. Terutama sekali, RT dan RW akan mendapat perhatian lebih" tambahnya. (Bob)