Foto Aksi Bolakde jalan oleh warga di desa ngali.
BIMA, SorotNTB.com-Puluhan warga petani Desa Ngali Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, memblokade jalan provinsi lintas tente-langgudu pada rabu (10/10/2018).
Aksi blokir jalan raya ini terjadi di desa ngali, berbuntut pada persoalan anjloknya harga bawang merah di Kabupaten Bima yang membuat seluruh petani bawang merugi.
"Jalan diblokir dengan menggunakan kayu balok berikut bawang merah dan disimpan diatas tumpukan kayu"ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Mansyur, SP.
Foto Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Mansyur, SP.
Dalam aksinya, warga meminta pemerintah daerah kabupaten bima agar bisa melihat kondisi hasil pertanian bawang merah yang saat ini harganya menurun. Diakui warga, menurunnya harga bawang merah membuat petani bawang merah merugi dan menjerit.
Terlebih, harga bawang merah saat ini yang hanya Rp 600 ribu/100 kg tak mampu menutupi biaya tanam, obat obatan, pupuk serta perawatan, selama bercocok tanam.
"Inti dari aksi warga petani di desa ngali, meminta pemerintah daerah kabupaten bima agar bisa menstabilkan harga bawang merah dengan membuat Peraturan Daerah (Perda). Dalam hal itu pula, warga berkeinginan berdialog langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati Bima untuk menjawab segala tuntutan mereka". Jelas Mansyur
Sementara itu, akibat blokade jalan provinsi sejak pagi hingga jelang sore, aktivitas lalu lintas menjadi macet total. Sejumlah kendaraan terpaksa mengambil jalur alternatif yang tentu jaraknya lumayan jauh.
"Jalan baru dibuka oleh warga, setelah sejumlah pihak yakni Dandim 1608 Bima, Kapolsek Belo, Pihak Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan Pihak Dinas Pertanian, menyanggupi perwakilan warga untuk bertemu dengan kepala daerah dalam waktu dekat"terangnya. (Bob)