Republiktoday.com
Bupati Manggarai saat melepas peserta event Jelajah Alam Manggarai I di Rumah Wunud Ruteng, minggu (28/04).
RUTENG-Ratusan Trabaser dari berbagai daerah di dua provinsi yakni NTT dan NTB, mengikuti event trabas yang diadakan oleh gabungan komunitas pecinta motor di Ruteng, Manggarai, pada minggu (28/04/2019).
Diantaranya adalah club Ruteng Adventure Trail, Manggarai Motor Clasic, Komunitas Vixion dan Komunitas Ca Nai.
Event trabas dalam rangka memperingati hari jadi club Ruteng Adventure Trail ini, diselenggarakan berkat kerja sama sejumlah pihak seperti Pemerintah Daerah setempat, Kepolisian, TNI dan sejumlah Sponsor.
Ratusan peserta yang ikut dalam event ini dibuka dan dilepas secara resmi di titik star/ finis Rumah Wunud Ruteng (rumah adat) oleh Bupati Manggarai, DR.Deno Kamelus,SH,MH, yang juga ikut sebagai peserta trabaser.
Dalam sambutannya saat pembukaan berlangsung, Bupati Manggarai mengatakan, bahwa event trabas merupakan ajang silaturahmi antar sesama meski terdapat perbedaan suku, adat dan budaya, karena trabaser ini datang dari berbagai pelosok dan daerah yang berbeda.
Selain itu, dia pun memuji akan keindahan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Manggarai. Hanya saja belum terpublikasi secara luas akan pesona keindahan yang dimiliki oleh daerah yang dipimpinnya itu.
"Melalui Event Trabas Jelajah Alam Manggarai, mari kita buktikan akan keindahan alam yang dimiliki oleh Kabupaten manggarai. Manggarai itu memang indah segalanya", kata Deno Kemelus, saat memberikan sambutan singkatnya dihadapan trabaser yang datang dari berbagai daerah.
Tak hanya itu, terlihat pula dari wajah Bupati pancaran kebahagiaan. Pasalnya, event tersebut mampu menghadirkan peserta dari Provinsi NTB seperti Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Terlebih lagi, dengan hadirnya sejumlah pejabat dari Polri dan TNI di NTT yang juga ikut sebagai peserta trabaser.
"Event seperti ini perlu diadakan setiap tahunnya dan Pemerintah Daerah akan mendukung sepenuhnya. Tak lupa, saya ucapkan selamat datang untuk peserta yang datang dari luar daerah seperti Bima, Dompu, Bajawa, Labuan Bajo dan peserta dari daerah lainnya".Ucap Deno Kemelus menutupi sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Event Jelajah Alam Manggarai, Aan Wahyu, juga merasa bangga dengan adanya dukungan dan bantuan dari sejumlah pihak sehingga tersuksesnya kegiatan yang diadakannya bersama sejumlah komunitas motor lainnya.
Ketua panitia (tengah) bersama sejumlah trabaser dari berbagai daerah.
Diungkapkanya, tanpa ada dukungan dari sejumlah pihak tentu event yang diselenggarakannya itu tidak akan berjalan maksimal, baik dari sisi penyiapan hadiah utama untuk pengundian doorprize maupun urusan jalur yang telah dipersiapkan.
"Terlihat dari hasil kegiatannya ini, secara umum berjalan sukses tanpa ada hambatan. Seluruh peserta juga merasa terpuaskan baik dari segi hadiahnya maupun jalur yang telah kami siapkan. Meski ada beberapa rider yang sempat terjatuh dan jungkir balik di jalur, namun tidak terlalu parah. Dan bahkan mereka menjadikan hal itu sebagai kesan tersendiri yang tak pernah dilupakan". Tutur Aan
Diakuinya, jalur semakin licin yang dilalui oleh para trabaser memang bukan kehendak panitia melainkan kondisi alam yang sempat digenangi hujan. Segenap panitia, memohon maaf jika para trabaser sedikit kecewa dengan hal itu.
Berdasarkan pantauan langsung media ini, beberapa trabaser terpaksa kandas tengah jalan dan memilih pulang melalui jalur aspal tanpa menyelesaikan semua jalur yang telah disiapkan panitia.
Jalur yang cukup menantang dan menguras tenaga sehingga banyak trabaser memutuskan untuk pulang. Terlebih lagi hari pun sudah semakin sore.
Selain jalur, panitia juga merintis tanjakan berhadiah bagi seluruh peserta. Di tanjakan berhadiah, dari ratusan peserta hanya satu orang yang berhasil menaklukannya.
Beberapa trabaser lainnya yang juga ikut mencoba, namun mereka banyak yang kandas karena memang tanjakan berhadiah dibikin sedikit sulit dari jalur lintasan.
"Segala kekurangan dari event ini, tentu akan kami jadikan pelajaran untuk diperbaiki pada event event selanjutnya. Dan kedepannya akan kami siapkan event yang lebih mantap lagi sehingga semua trabaser terpuaskan baik dari segi jalur maupun hadiahnya". Pungkas Aan. (Ewan)
Bupati Manggarai saat melepas peserta event Jelajah Alam Manggarai I di Rumah Wunud Ruteng, minggu (28/04).
RUTENG-Ratusan Trabaser dari berbagai daerah di dua provinsi yakni NTT dan NTB, mengikuti event trabas yang diadakan oleh gabungan komunitas pecinta motor di Ruteng, Manggarai, pada minggu (28/04/2019).
Diantaranya adalah club Ruteng Adventure Trail, Manggarai Motor Clasic, Komunitas Vixion dan Komunitas Ca Nai.
Event trabas dalam rangka memperingati hari jadi club Ruteng Adventure Trail ini, diselenggarakan berkat kerja sama sejumlah pihak seperti Pemerintah Daerah setempat, Kepolisian, TNI dan sejumlah Sponsor.
Ratusan peserta yang ikut dalam event ini dibuka dan dilepas secara resmi di titik star/ finis Rumah Wunud Ruteng (rumah adat) oleh Bupati Manggarai, DR.Deno Kamelus,SH,MH, yang juga ikut sebagai peserta trabaser.
Dalam sambutannya saat pembukaan berlangsung, Bupati Manggarai mengatakan, bahwa event trabas merupakan ajang silaturahmi antar sesama meski terdapat perbedaan suku, adat dan budaya, karena trabaser ini datang dari berbagai pelosok dan daerah yang berbeda.
Selain itu, dia pun memuji akan keindahan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Manggarai. Hanya saja belum terpublikasi secara luas akan pesona keindahan yang dimiliki oleh daerah yang dipimpinnya itu.
"Melalui Event Trabas Jelajah Alam Manggarai, mari kita buktikan akan keindahan alam yang dimiliki oleh Kabupaten manggarai. Manggarai itu memang indah segalanya", kata Deno Kemelus, saat memberikan sambutan singkatnya dihadapan trabaser yang datang dari berbagai daerah.
Tak hanya itu, terlihat pula dari wajah Bupati pancaran kebahagiaan. Pasalnya, event tersebut mampu menghadirkan peserta dari Provinsi NTB seperti Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Terlebih lagi, dengan hadirnya sejumlah pejabat dari Polri dan TNI di NTT yang juga ikut sebagai peserta trabaser.
"Event seperti ini perlu diadakan setiap tahunnya dan Pemerintah Daerah akan mendukung sepenuhnya. Tak lupa, saya ucapkan selamat datang untuk peserta yang datang dari luar daerah seperti Bima, Dompu, Bajawa, Labuan Bajo dan peserta dari daerah lainnya".Ucap Deno Kemelus menutupi sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Event Jelajah Alam Manggarai, Aan Wahyu, juga merasa bangga dengan adanya dukungan dan bantuan dari sejumlah pihak sehingga tersuksesnya kegiatan yang diadakannya bersama sejumlah komunitas motor lainnya.
Ketua panitia (tengah) bersama sejumlah trabaser dari berbagai daerah.
Diungkapkanya, tanpa ada dukungan dari sejumlah pihak tentu event yang diselenggarakannya itu tidak akan berjalan maksimal, baik dari sisi penyiapan hadiah utama untuk pengundian doorprize maupun urusan jalur yang telah dipersiapkan.
"Terlihat dari hasil kegiatannya ini, secara umum berjalan sukses tanpa ada hambatan. Seluruh peserta juga merasa terpuaskan baik dari segi hadiahnya maupun jalur yang telah kami siapkan. Meski ada beberapa rider yang sempat terjatuh dan jungkir balik di jalur, namun tidak terlalu parah. Dan bahkan mereka menjadikan hal itu sebagai kesan tersendiri yang tak pernah dilupakan". Tutur Aan
Diakuinya, jalur semakin licin yang dilalui oleh para trabaser memang bukan kehendak panitia melainkan kondisi alam yang sempat digenangi hujan. Segenap panitia, memohon maaf jika para trabaser sedikit kecewa dengan hal itu.
Berdasarkan pantauan langsung media ini, beberapa trabaser terpaksa kandas tengah jalan dan memilih pulang melalui jalur aspal tanpa menyelesaikan semua jalur yang telah disiapkan panitia.
Jalur yang cukup menantang dan menguras tenaga sehingga banyak trabaser memutuskan untuk pulang. Terlebih lagi hari pun sudah semakin sore.
Selain jalur, panitia juga merintis tanjakan berhadiah bagi seluruh peserta. Di tanjakan berhadiah, dari ratusan peserta hanya satu orang yang berhasil menaklukannya.
Beberapa trabaser lainnya yang juga ikut mencoba, namun mereka banyak yang kandas karena memang tanjakan berhadiah dibikin sedikit sulit dari jalur lintasan.
"Segala kekurangan dari event ini, tentu akan kami jadikan pelajaran untuk diperbaiki pada event event selanjutnya. Dan kedepannya akan kami siapkan event yang lebih mantap lagi sehingga semua trabaser terpuaskan baik dari segi jalur maupun hadiahnya". Pungkas Aan. (Ewan)