Walikota Bima bersama istrinya saat mengikuti pawai rimpu tembe
Kota Bima, Taroainfo.com Puluhan Ribu masyarakat Kota Bima tumpah ruah mengikuti Festival Rimpu yang ditargetkan sebanyak 15 ribu. Diluar dugaan jumlah tersebut bahkan mencapai hingga 20.165 ribu peserta rimpu. Atas Capaian ini Kota Bima berhasil memecahkan Rekor Dunia untuk Penggunaan Busana Rimpu dari Museum Rekor Dunia- Indonesia.
Festival Rimpu ini dimulai dari lokasi start di Lapangan Serasuba hingga Finish di Destinasi Wisata Lawata ini juga secara langsung dipimpin oleh Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE beserta Istri, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH beserta istri.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Bima beserta Istri, Dandim 1608 Bima beserta istri, Kapolres Bima Kota beserta istri, dan Sekretaris daerah Kota Bima beserta istri. Seluruh elemen masyarakat juga turut memeriahkan dengan ikut berpartisipasi dalam festival 15 ribu Rimpu, yang dilaksanakan pada Sabtu Pagi tadi (12 Oktober 2019).
Penghargaan Rekor MURI ini langsung diserahkan oleh Bapak Triyono dari Museum Rekor Muri Indonesia kepada Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE disaksikan Wakil Walikota Bima, Ketua TP-PKK Kota Bima, Sekda Kota Bima, Dandim 1608/ Bima, Kapolres Bima Kota, Kadis Pariwisata Kota Bima dan seluruh masyarakat Kota Bima yang mengikuti Pawai Rimpu.
Triyono dari Museum Rekor Indonesia mengatakan pengajuan awal 15 ribu, tapi hasil penelusuran dan verifikasi kami mencapai 20.165 peserta Rimpu Kota Bima.
"Dengan demikian Budaya Rimpu Kota Bima menganugerahkan Rekor MURI untuk Pemerintah Kota Bima", ungkapnya.
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas anugerah yang diberikan oleh pihak MURI dan terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat Kota Bima yang telah berpartisipasi dalam kegiatan festival rimpu ini.
"Rekor yang kita capai ini berkat partisipasi dan seluruh dukungan seluruh masyarakat Kota Bima yang telah menunjukkan kemeriahan budaya rimpu, sebagai salah satu icon budaya andalan Bima, artinya piagam ini bukan saja menjadi kebanggaan pemerintah Kota Bima, tapi punya warga Kota Bima secara umum," ujarnya penuh haru.
Diharapkannya rekor yang diraih ini sebagai bukti bahwa Budaya Rimpu Bima menjadi salah satu icon budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, bukan oleh orang lain tapi oleh kita semua, seluruh masyarakat Bima. (R/01)
Festival Rimpu ini dimulai dari lokasi start di Lapangan Serasuba hingga Finish di Destinasi Wisata Lawata ini juga secara langsung dipimpin oleh Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE beserta Istri, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH beserta istri.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Bima beserta Istri, Dandim 1608 Bima beserta istri, Kapolres Bima Kota beserta istri, dan Sekretaris daerah Kota Bima beserta istri. Seluruh elemen masyarakat juga turut memeriahkan dengan ikut berpartisipasi dalam festival 15 ribu Rimpu, yang dilaksanakan pada Sabtu Pagi tadi (12 Oktober 2019).
Penghargaan Rekor MURI ini langsung diserahkan oleh Bapak Triyono dari Museum Rekor Muri Indonesia kepada Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE disaksikan Wakil Walikota Bima, Ketua TP-PKK Kota Bima, Sekda Kota Bima, Dandim 1608/ Bima, Kapolres Bima Kota, Kadis Pariwisata Kota Bima dan seluruh masyarakat Kota Bima yang mengikuti Pawai Rimpu.
Triyono dari Museum Rekor Indonesia mengatakan pengajuan awal 15 ribu, tapi hasil penelusuran dan verifikasi kami mencapai 20.165 peserta Rimpu Kota Bima.
"Dengan demikian Budaya Rimpu Kota Bima menganugerahkan Rekor MURI untuk Pemerintah Kota Bima", ungkapnya.
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas anugerah yang diberikan oleh pihak MURI dan terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat Kota Bima yang telah berpartisipasi dalam kegiatan festival rimpu ini.
"Rekor yang kita capai ini berkat partisipasi dan seluruh dukungan seluruh masyarakat Kota Bima yang telah menunjukkan kemeriahan budaya rimpu, sebagai salah satu icon budaya andalan Bima, artinya piagam ini bukan saja menjadi kebanggaan pemerintah Kota Bima, tapi punya warga Kota Bima secara umum," ujarnya penuh haru.
Diharapkannya rekor yang diraih ini sebagai bukti bahwa Budaya Rimpu Bima menjadi salah satu icon budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, bukan oleh orang lain tapi oleh kita semua, seluruh masyarakat Bima. (R/01)