Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis S.Sos Berbicang dengan Warga saat Reses. |
Bima, Taroainfo.com— Ketua Komisi III, Edy Muhlis S.Sos merasa terkejut saat mendapati Sekolah SDN Waduramba, Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, yang kondisinya jauh dari layak. Terlihat atap plafon yang telah rapuh dan berlepasan, serta tidak ada fasilitas yang memadai.
Hal ini dijumpai Edy Muhlis S.Sos saat melakukan Reses diberbagai Desa yang ada di Dapil VI, Meliputi, Kecamatan langgudu, Palibelo, Belo, Wawo dan Lambitu. "Sayang menyedihkan sekali kondisinya, Sekolah ini merupakan sekolah yang paling tidak layak selama saya meninjau beberapa desa di wilayah Dapil saya" katanya, Jum'at (15/11/2019).
Edy Muhlis yang merupakan wakil dari daerah pemilihan enam ini, memang sengaja melakukan reses ke Dusun-dusun terpencil, dengan harapan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tidak hanya terkonsentrasi di wilayah perkotaan namun juga bisa dirasakan oleh masyarakat di kecamatan terjauh ini.
Diungkapkan Pak Ustad, bahwa pihak desa telah beberapa kali mengusulkan renovasi sampai pembangunan Sekolah SDN, namun sampai sekarang tidak pernah terwujud. Sehingga dibiarkan dan kondisinya terlihat sampai saat ini.
"Kami mengusulkan renovasi atau pembangunan, sehingga generasi penerus bangsa dapat belajar dengan nyaman dan tenang" katanya.
Tidak hanya Sekolah yang sudah tidak layak lagi, terlihat Masjid juga belum pernah tersentuh pembangunan. Dusun yang memiliki 120 an kk ini hanya memiliki satu sekolah dasar. Warga juga menginginkan adanya fasilitas kesehatan.
Mendapati kondisi ini, Edy Muhlis berharap agar penetapan status kawasan segera dilakukan evaluasi. "Pada kenyataannya selama ini desa tidak ada tindaklanjutnya sebagai kawasan budidaya kehutanan, dan terkesan ada pembiaran sehingga desa tidak mendapat perhatian," katanya.
Diharapkan dari hasil reses tentang kondisi desa ini, Edy Muhlis akan memfasilitasinya dan meminta pada instansi terkait untuk bisa menindaklanjutinya. Mulai dari sekolah, kelanjutan jalan desa, dan fasilitas kesehatan. "Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal, dengan fasilitas memadai" tutupnya. (MUCH)