Bima, Taroainfo.com - Kasian betul nasib para pegawai honorer Perpustakaan UPPM Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Sudah setahun tidak menerima upah.
Upah para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) kabupaten Bima. Salah satu guru honorer berinisial AK mengatakan, sejak bulan Oktober hingga November 2019 lalu dirinya belum menerima upah.
"Kami bersama teman-teman pegawai Honorer yang lainnya sudah lama mengeluh dan diresahkan lantaran upah kami belum kunjung dibayarkan. Bulan
Oktober hingga November 2019,” tuturnya dihadapan awak media diruang Dinas perpustakaan Kabupaten Bima, Senin (25/11/2019).
Dia menjelaskan, setiap pegawai honorer yang ada di Perpustakaan UPPM Kecamatan Sape seharusnya menerima upah minimal Rp 300.000 ribu perbulan"
“Kalau kita kalkulasi dari bulan Oktober hingga November 2019 sekitar Rp 15 juta dari 10 orang pegawai Honorer perpustakaan UPPM Kecamatan Sape yang diendapkan oleh oknum tertentu,” jelasnya.
Bendahara Dinas perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima, Dewi Mutmainnah A.Md berdalih ketika dihubungi oleh wartawan melalui Via telpon selulernya mengatakan, bahwa kehadiran para pegawai honorer Perpustakaan UPPM Kecamatan Sape hanya sekedar kunjungan biasa di kantornya.
"Ia, Mereka hanya alan-jalan saja, tidak ada kaitan dengan honor yang dimaksud" ucapnya. (PB-01)