Bima, Taroainfo.com - Menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII), komisariat Stit sunan giri bima, menggelar kegiatan dengan tajuk Maulid dalam Pergerakan.
Kegiatan yang mengambil tema Refleksi Integritas Nabi Muhammad SAW, di Masa Muda ini dilaksanakan pada, selasa (26/11/2019, di desa mpili kecamatan Donggo Kabupaten bima.
"Ini adalah kali pertama PMII menggelar acara di Kecamatan Donggo, Alhmadulillah Antusias masyarakat Desa Mpili dalam kegiatan ini sangat besar" tutur ketua Komisariat PMII Stit Sunan giri Bima, Tumsah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh komisariat PMII Stit Sunan Giri Bima menghadirkan
Camat Donggo, karang taruna desa mpili dan undangan lain yang ada di Desa setempat.
Saat ditanya mengenai alasan pengambillan tema kegiatan ini, Tumsah sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa untuk meneruskan visi besar merawat integritas anggota, dari proses masa penerimaan anggota baru (Mapaba) yang dilaksakan pada akhir pekan kemarin (25/11/2019) yang tema besarnya juga mengangkat integritas.
"Saya bangga untuk sahabat sahabat PMII bima yang telah menyelenggarakan acara ini, dan saya harap ini akan berlanjut untuk setiap tahun nya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya"
ujarnya
Lebih lanjut, Tumsah ini mengatakan, jika integritas merupakan sisi moderat dari pragmatisme, yakni hasil dari modernisasi dan liberalisasi serta idealisme, nilai-nilai tradisional yang komunal dan sarat akan nilai.
Ketua Komisariat PMII Sunan Giri Bima, Tumsah menjelaskan, Oleh karenanya PMII harus hadir dengan membawa nilai integritas agar dapat diterima oleh mahasiswa di tengah-tengah arus modernisasi di seluruh bidang kehidupan.
“Karena perjuangan kita adalah meneruskan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah di tengah-tengah masyarakat, khususnya mahasiswa yang sangat heterogen tanpa harus mengorbankan nilai-nilai fundamental kita sendiri,” tambahnya.
Memang, kalau di lirik dari pada kegiatan demi kegiatan yang di selenggarakan oleh PMII bima ini sendiri selalu berhasil, karna memang sesuai dengan peradaban di jaman globalisasi ini sendiri masyarakat nya sudah mulai lupa dengan tradisi ke islaman dan malah membudayakan tradisi tradisi luar negeri.
"Ini yang membuat teman teman dari PMII bergerak lebih aktif untuk bagaimana mengembalikan tradisi yang hampir hilang ini" tutupnya.(PB.04)