Bima, Taroainfo.com - Keberdaan patung yang sempat viral di medsos belakangan ini ditanggapi Forum umat islam (FUI Bima) dengan melakukan audiensi terbuka dengan anggota DPRD Kabupaten Bima Komisi IV pada Senin (18/11/19) sekitar pukul 09:15 Wita diruang rapat komis.
Ketua forum umat islam (FUI Bima) Ustad Asikin mengatakan keberdaan patung di Wane itu tidak memiliki izin ke Dinas Perizinan dan Pariwisata dalam membangun patung di pantai Wane katanya.
"Kami sangat mengharapkan yang memiliki patung dibongkar karna tidak sesuai dengan adat istiadat Bima semboyan maja labo dahu, kami harap seorang yang memilki patung segera mungkin dibongkar
meskipun di tanah sendiri,"pintanya.
Diisyaratkannya,berbicara dalam pandangan muslim pada jaman dulu pernah menghancurkan patung berhala dengan tangan mereka sendiri, dan itu dibenarkan dalam Al Quraan patung memang sangat dilarang dan itu memang sudah ada dalam anjuran. ia juga menilai keberdaan patung di desa ditolotangga memang bertolak belakang dengan adat.
"Kami khawtir takutnya akidah warga terganggu bisa dan kita harus atasi persolaan ini menyangkut akidah orang bima serambi mekah kedua,"akunya.
Dijelaskannya,regulasi mana yang diberikan pemkab bima dan DPRD atas berdirinya patung yang ada disana ini perlu dijelaskan secara jauh dengan adanya patung itu, khawatirnya kami akan terjadi Pro dan kontra,terjadinya gerakan masal takutnya ini melebar karna ini sudah ada pernytaan fatwa MUI yang jelas melanggar adanya patung disana jelasnya.
Semntara itu tanggapan Komisi IV DPRD Kabupaten Bima Ilham Yusuf berjanji akan memanggil pihak terkait antara lain Pariwisata dan Perizinan,MUI,dan bagian Kesra termasuk FUI Bima dalam menanggani persolaan ini diperlukan pembahasan berlanjut terangnya.
"Kalau berbicara pribadi bongkar saja namun kita harus melalui dan memanggil pihak terkait dengan harus memenuhi kesepakatan dan tata kelola yang baik lintas sektoral,"ujar dia.
Dijelaskannya, tuntutan rekan FUI ini relevan dan ini akan jadi perjuangan tersendiri,bagi kami di legislatif kita akan bersama sama berjuang dengan hajat orang yang banyak
berikan waktu dengan kami,dalam rapat lintas sektor termasuk rekan FUI juga supaya semua kena dalam penaganannya.hasil audiensi ini akan dilaporkan ke pimpinan dewan karna rekom itu perlu adanya lintas pimpinan tegasnya.
"Kita agendakan pertemuan selanjutnya dan hari ini akan kami upayakan pertemuan sektoral seluruh elemen dan kita akan agendakan hari selasa pekan depan melakukan pertemuan dan melakukan rapat keputusan,"kata ILham.
Pukul 11: 50 wita audiensi berakhir dengan hasil kesepakatan rapat lintas sektor.(BL/RF)