Mataram, Taroainfo.com - Penolakan perubahan nama bandara internasional Lombok (BIL), oleh masyarakat kian meluas. Sebelumnya suara penolakan itu masih dilakukan dalam bentuk pernyataan di media massa dan media sosial. Kini penolakan itu dilakukan oleh masyarakat Lombok barat dalam bentuk aksi demonstrasi.
Senin (18/11/18) Ribuan masyarakat yang berasal dari Lombok tengah itu mendatangi kantor DPRD provinsi Ntb, kehadirannya dalam rangka menyuarakan aspirasi tentang penolakan atas adanya upaya pemerintah yang ingin merubah nama Bandar udara internasional Lombok (BIL), menjadi bandar udara internasional Zainuddin Abdul Madjid.
lalu Hizi salah satu perwakilan masa aksi dalam orasinya menyampaikan, upaya pemerintah merubah nama bandara saat ini sama halnya mengganggu ketenangan masyarakat Lombok tengah. Jangan sampai semangat merubah nama bandara itu didasari karena ada kepentingan politik segelintir orang. "Jangan sampai ada yang ingin memaksakan kehendak ingin merubah nama bandara untuk kepentingan politik, dan kalau benar-benar dipaksa rubah nama bandara, maka masyarakat Lombok tengah siap-siap akan melawan" tegasnya dalam orasi.
Demi mempertahankan nama bandara saat ini, kami masyarakat Lombok tengah siap lakukan apa saja, karena sudah menjadi kesepakatan bersama antara Bupati, DPRD dan masyarakat.
Selain unsur masyarakat, yang hadir berunjuk rasa diketahui ada juga sejumlah kepala desa. Selain ikut meramaikan, salah satunya ikut menyampaikan aspirasi diatas mobil Pick up yang di isi sound.
Sementara pihak keamanan dari kepolisian polres Mataram, satuan Brimob sekitar 500 personil yang ikut melakukan penjagaan disekitar kantor DPRD provinsi Ntb tempat berlangsungnya kegiatan demonstrasi.(Mus)