Bima, Peloporkrimsus.Com - Tercatat sebanyak 10225 orang pendaftar CPNS Pegawai Negeri Sipil (PNS) di menjadi idola banyak orang di Kabupaten Bima mengalami peningkatan tinggi animo masyarakat Kabupaten Bima menjadi CPNS terbukti dengan babyaknya peminat.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Bima, Abdurahman,SSos menjelaskan, untuk jumlah pelamar tes CPNS tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Dikatakannya,jumlah pelamar tes CPNS Kabupaten Bima berada pada posisi terbanyak ke 3 di Provinsi NTB.tertinggi Lombok Tengah, lalu Lombok Timur, baru disusul urutan ke 3 Kabupaten Bima kata Abdurahman Selasa (3/12/19) saat ditemui ruang kerjanya.
Dijelaskannya, total pelamar didominasi guru.dengan kualufikasi guru IPA, IPS, guru kelas, hingga guru Agama terangnya.
Ia menambahkan, jumlah formasi yang dibutuhkan oleh Kabupaten Bima dari seluruh bidang yaitu sebanyak 241 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding jumlah pelamar yang mencapai puluhan ribu orang dan hanya memperebutkan 241 formasi ujarnya.
Untuk pendaftaran sudah ditutup pada 26 November 2019 pukul 23.11 Wita. akan diumumkan hasil kelulusan administrasi pada bulan Desember mendatang.
Diakuinya, BKD Provinsi NTB pada tanggal 23 Desember secara bersamaan seluruh kabupaten dan kota di Provinsi NTB. Tapi jadwal itu belum disepakati oleh masing-masing daerah," jelasnya.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi bisa melihat pengumuman jadwal sesi tes masing-masing di website atau langsung di situs BKN. Sementara bagi yang dinyatakan tidak lulus administrasi bisa mengajukan sanggah selama 3 hari setelah pengumuman.
"Setelah itu diberi waktu kepada panitia daerah untuk mengecek kembali berkas administrasi dari pelamar yang keberatan. Lalu diumumkan. Dan keputusan menjadi final," ungkapnya.
Kata dia,diketahui tes SKD akan dilaksanakan pada akhir Januari atau awal Februari 2020, di kampus Unram Sondosia, dengan menggunakan sistem yang sama seperti tahun sebelumnya,untuk lebih jelasnya menunggu isyarat dari BKN pungkasnya.(PB 02)