Bima, Taroainfo.com - Elektabilitas petahana memang paling puncak, akan tetapi mengalami penurunan. Sedangkan penantangnya, H.Syafrudin-Ady Mahyudi menunjukkan pergerakan naik dari waktu ke waktu. Itu tandanya pasangan Syafa,ad memiliki peluang menang di pilkada kabupaten bima 2020.
Merujuk survey Sinergi Data Indonesia (SDI) terbaru, sekitar 2 bulan sebelum voting day, elektabilitas Pasangan Syafa'ad menduduki angka 29, 32 persen. Jika sisa waktu sebelum hari pencoblosan dimanfaatkan dengan baik tidak tertutup kemungkinan pasangan Syafa'ad akan menjadi pesaing petahana yang paling berat. Dikutip dari (SDI), Sinergi Data Indonesia menggelar survei elektabilitas pada Februari 2020.
Hasil dari survei tersebut yakni tingkat kepuasan publik atas kinerja Bupati Bima hanya 37,96 persen, tidak puas 49,32 persen, tidak tahu 12,73 persen. Kemudian berhasilnya hanya 34,32 persen, tidak berhasil 46,13 persen dan tidak tahu sebanyak 19, 55 persen.
“Popularitas petahana yang kenal 93,64 persen, kemudian Ady Mahyudi 86,59 persen, H Syafrudin sebanyak 82, 27 persen,” ungkapnya, Kamis (26/3).
Sementara yang menyukai petahana 69,90 persen, yang menyukai Ady Mahyudi 76,64 persen, dan yang menyukai H Syafrudin sebanyak 69, 34 persen" tutur Aktivis Delian Lubis, Kamis (26/3/2020).
Lanjutnya, “Untuk elektabilitas petahana sebanyak 21,59 persen dan 28,18 persen dengan asumsi wakil Maman atau Dahlan. Lalu elektabilitas Pasangan Syafa’ad sebanyak 29, 32 persen,” sebutnya.
Menurut Delian Lubis, pasangan Syafa'ad itu bakal makin melejit dan kini keduanya makin aktif melakukan konsolidasi di lapangan. “Pasti akan lebih baik elektabilitasnya, bahkan bisa mengalakan petahana” katanya. (PB-01)