Bima, Taroainfo.com - Sholat jumaat di lingkungan Sekretariat Pemkab Bima. bertepatan Masjid Milik Pemkab Bima.diwarnai dengan Bocornya atap masjid,jamaah yang melaksanakan Sholat jumaat berhamburan mencari tempat yang aman lantaran seluruh ruangan masjid dimasuki genangan air hujan.
Salah satu Jamaah Sholat Jumaat, Syamsudin menyesalkan pembangunan masjid tersebut lantaran tidak memilik penutup samping kiri kanan, tanpa ada tembok penutup, sehingga dengan datangnya hujan disertai angin, langsung masuk diruangan masjid.
"Kami jamaah sholat jumaat merasa tidak nyaman,bagaimana bisa Sholat nyaman seluruh ruangan digenangi Air hujan dan atapnya bocor,"sesal Sam.
Hal yang sama juga disampaikan Budiman, pihaknya merasa kecewa dengan pembangunan Masjid tanpa melihat kondisi yang ada.Dia menilai ini sama halnya merugikan Pemda anggaran yang fantastis untuk pembagunan namun hasilnya tidak memuaskan,bayangkan saja atapnya bocor tidak memiliki tembok disamping kiri jelasnya.
Sementara itu Pengurus Masjid Al-Muhajrin Nasaruddin, dimintai tanggapannya, mengatakan persolaan bocornya atap Masjid dan tidak memiliki tembok tersebut seringkali mengalami kejadian seperti ini. namun ini yang paling parah sampai digenangi diruangan ungkapnya.
Dia meminta,kepada Pejabat Pemkab Bima,agar memperhatikan kondisi ini supaya dapat diperbaiki untuk yang nyaman sholat nyaman, ini perlu diantisipasi kedepan tukasnya.
Pantaun Taroainfo.com Jumaat 13 Maret pukul 12:30 wita suasana Sholat Juma,at dilingkungan masjid milik Pemkab Bima diguyur hujan lebat sehingga ruas kiri Masjid tidak memiliki tembok sehingga air Hujan masuk terbawa angin,dan atap bocor sehingga para jamaah berhamburan dipojok yang aman.
Sebagai informasi awal pembangunan Masjid Al Muhajirin tersebut menelan angka 700 juta yang dikerjakan oleh salah satu kontraktor.(PB-02)