Bima, Taroainfo.com- Bentuk Pemerintahan dimana kekuasaan berada di tangan minoritas kecil”. Istilah tersebut diambil dari bahasa Yunani, “Oligarchia”, yang berarti pemerintahan oleh yang sedikit, terdiri atas kata oligoi (sedikit), dan arkhein (memerintah)".
- International Encyclopedia of Social Sciences -
Istilah Oligarki telah lama dikenal dalam studi politik, secara konseptual.
Dan pengertian diatas bisa saja menjadi sesuatu yang problematis, lalu benarkan Pemerintahan dikabupaten bima ini oligarki..? atau syaratnya cukup untuk memadai dan mengikut definisi yg ada, atau mungkin dapat menimbulkan kekaburan makna ..?
Tulisan saya ini, sebagai refleksi. dan diskursus Generasi agar dapat mengkonstruksi ulang standar fakta dan implementasi kedudukan paradigma yg terjalin lewat komunikasi ilmiah dan study- study pemerintahan yang akan datang.
Penempatan, kebebasan demokrasi secara konstitusi. melemahkan ketaatan moralitas dibawah kekuatan Asas kepemimpinan. Bapak, Ibu , paman dan anak. Label kekuatan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, bergerak bebas. siapa pun dia tidak ada batasan dalam putusan Demokrasi untuk dapat memegang suatu jabatan politik.
fakta bahwa ketidaksetaraan material yang ekstrem menghasilkan ketidaksetaraan politik yang ekstrem pula benarkah demikian. .? Ataukah Masyarakat kabupaten bima bermayoritas kontemporer, yg justru sebaliknya, masih menjebak diri mereka pada prinsip monarki ( kerajaan ) .?
Jangkuan kekuasaan yang luas dan sistemik, menjadi perhatian khusus.
dimana ruang kompromi secara politis, dapat saja menawarkan kedudukan lewat kontrak politik oleh pelaku politik dan melalui praktek politik.
Saya terbuka dengan barometer yg standar dari seorang Winters, yg mengatakan bahwa teorisasi Oligarki dimulai dari dalam demokrasi, kedudukan dan akses terhadap proses politik dimaknai setara, akan tetapi kekayaan yang sangat besar di tangan minoritas kecil yg menciptakan kelebihan kekuasaan yang signifikan di ranah politik pada golongan tersebut. dan muncul lah status Klaim yang didasarkan pada distribusi sumber daya material diantara anggota komunitas politik, demokrasi atau bisa saja dari sistem yang lain.
Hubungan yang erat antara uang (kekayaan) dan kekuasaan yang menjarah dalam sistem politik manusia menjadi klaim dalam Studi mengenai Oligarki
pemusatan perhatian pada kekayaan dan politik yang spesifik di sekitar kekuasaan menjadi variabel penting dalam penentuan dan dinamika sosial secara politik.
Penekanannya ada pada dampak politik kesenjangan material terhadap “kesenjangan kondisi” yang membuat bentuk-bentuk kekuasaan dan ekslusi minoritas oligarkis berbeda dengan yang lainnya. Untuk itu, menurut Winters Oligarki harus menjelaskan bagaimana kekayaan yang terkonsentrasi menciptakan kapasitas, motivasi, dan masalah politik tertentu bagi mereka yang memilikinya. Selain juga kita harus peka terhadap bagaimana dan mengapa politik seputar kekayaan sebagai kekuasaan harus merenggut kebebasan yg terlalu lama.
Melihat kondisi dan secara seksama, daya ketahanan suatu polaritas oligarki begitu menguntungkan. sebab lain, kondisi iklimnya menguntungkan pelaku semula. lalu bagaimna dengan Generasi..?
keperpihakan yg tidak terbatas, mengharuskan Kekuasaan rakyat hanya menjadi noda bagi eksistensi oligarki. dan suara- suara demokrasi hanya sebagai penjara untuk keberlangsungan hajad politik dimasa yang akan datang.
sehingga kemandirian, laju dan kemajuan kambuh diantara cita dan realitas. corak dan arah akan terus terdikte oleh asumsi masa lalu, seperti kerjaaan yang hanya yg terwarisi saja yang bisa menjadi pemimpin di kabupaten bima.
Seberapa pantaskah generasi terpenjara dalam tahanan perbudakan sejarah..?
dan seberapa pantasnya generasi mengevaluasi perlawan oligarki untuk rakyat dari rakyat dan oleh rakyat, (Mr-01).