Simulasi sekolah tatap muka yang dilaksanakan SMA Negeri 1 Ambalawi ini, pertama kali dilakukan untuk tingkat SMA sebagai contoh bagi sekolah lainnya.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sekaligus ketua Tim Satgas Covid-19, Muhammad Saidin, S.Pd menjelaskan, bahwa simulasi sekolah tatap muka yang dilakukan pihaknya di mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII.
"Jumlah siswa di SMAN 1 ambalawi sebanyak 535 siswa, terbagi sebanyak 2 sesi belajar di masa pandemi ini,"Urainya.
Dimasa pandemi Covid-19 Dijelaskannya, yang dilakukan simulasi tatap muka, siswa dibagi menjadi 2 sesi belajar. Sesi ganjil dan genap."dalam satu kelas juga kami bagi dengan maksimal 19 siswa sesuai nomor absensi baik ganji maupun genap,"Jelasnya.
Motode Pembelajaran tatap muka sendiri, kata dia, dibagi menjadi dua sesi. di mana sesi pertama masuk mulai pukul 07. 45 hingga 09.45 Wib, sedangkan sesi kedua mulai dari pukul 10.16 hingga 11.30 Wib.
“Jadi untuk satu sesi, tergantung dari jumlah siswa perkelasnya. hanya separuh dari 535 siswa yang ada di sekolah,”Timpalnya.
Diakuinya, fasilitas yang disiapkan dalam rangka menjaga protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Dari pintu masuk sudah disiapkan petugas untuk mengecek suhu tubuh, wastafel, sabun cuci tangan dan hand sanitizer.
Sementara itu, M. Alfin salah satu siswa yang mengikuti simulasi sekolah tatap muka tersebut, mengaku senang dapat kembali sekolah secara tatap muka.
“Bagus, karena kalau belajar jarak jauh dirumah mata pelajarannya. kurang masuk di otak dan memang enaknya belajar tatap muka di sekolah,”Ujarnya. (MR-03).
