Bima,Taroainfo.Com - Jangan Biarkan Bima Mundur Lagi Memiliki makna yang cukup dalam bagi arah perjuangan Paslon Syafa'ad untuk membangun gerakan menjemput perubahan. Seperti jargon yang terus digaungkan dalam setiap blusukan dan Kampanye terbatasnya.
Landasan kata Jangan Biarkan Bima Mundur Lagi menjadi Semangat juang Paslon Syafa'ad yang mengusung tagline, Perubahan untuk menuju "Bima Makmur.
"Jangan Biarkan Bima Mundur lagi adalah Manifestasi dari gerakan perubahan hari ini dan menjadi simbol perlawanan rakyat. Rakyat yang hari ini kesulitan hidup, petani berteriak tentang pupuk yang langka dan mahal, petani garam yang tak tentu arah nasibnya dan sampai melakukan gerakan pembelokiran jalan,"kata Aditya Mellenial Paslon Syafa'ad, Minggu (15/11/2020).
Demikian juga menurut Aditya, nasib petani jagung yang tidak sama sekali merasakan hadirnya pemerintah ketika masa panen tiba. Harga jagung jauh dibawah harga daerah lain dipulau Sumbawa dan sampai pada titik puncaknya petani jagung melempari ruang rapat DPRD Kabupaten bima dengan bibit jagung WK Tahun kemarin.
"Dua bukti lebih baik dari seribu janji. Kata inilah yang tepat kita sematkan untuk Aji Syafru atau lebih akrab dengan Abu Tua. Bagaimana tidak, dalam masa kepemimpinannya yang cukup singkat hanya dengan 18 bulan masa abdinya sebagai Bupati Kabupaten bima dengan segenap keIkhlasanya, niatnya untuk dana Mbojo mampu dengan sekejap membangun monumental untuk Dou Mbojo. yakni kantor Bupati Bima,"Jelasnya.
Bukan hanya itu saja kata Aditya, dengan abdinnya 18 bulan Abu Tua mampu menyelesaikan jalan "Dua" arah panda. Oleh karenanya "Bima Makmur" yang diusung oleh Syafru - Ady yang kemudian disambut gegap gempita melalui gerakan Perubahan oleh rakyat menjadi spirit perjuagan kita, untuk 5 tahun kedepan.
"Cukup satu kali kita salah pilih dan Jangan Biarkan Bima Mundur Lagi,"Pungkasnya.(MR-02).