Mataram,Taroainfo.Com - Berbagai hasil karya dan inovasi putra-putri Nusa Tenggara Barat (NTB) membuktikan bahwa NTB memiliki sumberdaya manusia yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya. Bahkan dalam masa pandemi Covid-19 pun, anak-anak NTB tetap mampu menghasilkan berbagai karya luar biasa, seperti kehadiran berbagai sepeda listrik yang diyakini mampu mendukung industrialisasi di NTB.
Namun demikian beberapa diantara masyarakat NTB juga memiliki keterbatasan fisik, sehingga perlu ada dukungan fasilitas untuk tetap bisa membuka peluang mereka untuk bisa turut berkarya dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan.
Dalam acara Launching Bus Disabilitas, penyerahan sertifikat uji tipe sepeda listrik dan peresmian Dermaga Pantai Damai Sejahtera Lembar, Rabu (16/12/2020) di Dinas Perhubungan Prov. NTB. Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas publik di NTB harus memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas.
Secara khusus ia meminta agar penyandang disabilitas tidak boleh dipandang sebagai beban. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini, menjelaskan bahwa dibalik keterbatasan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas, terdapat potensi yang mereka miliki untuk mengaktualisasikan dirinya serta bisa ikut berkarya dalam pembangunan. Karenanya mereka berhak mendapatkan hak dan perlakuan yang sama dengan masyarakat lainnya.
"Bahkan banyak disabilitas yang memiliki prestasi dan hasil karya yang mampu mengangkat nama baik daerah. Disabilitas juga memiliki hak untuk bekerja, berkarya dan ikut kegiatan dan aktivitas lainnya, bahkan banyak yang memiliki kelebihan yang tidak kita dimiliki manusia lainnya. Jadi jangan pandang disabilitas sebagai orang yang memiliki kekurangan, tapi anggap mereka seperti kita juga,"pinta Ummi Rohmi.
Terkait dengan Launching Bus Disabilitas, Ummi Rohmi juga memberikan apresiasinya karena NTB mampu menjadi provinsi kedua setelah Jawa Barat yang menyediakan Bus khusus Disabilitas.
"NTB harus menjadi provinsi yang ramah disabilitas,"pungkasnya. (MR-02).