Mataram,Taroainfo.Com - Sejak dibentuk pada 17 Desember 1958 silam, kini Provinsi Nusa Tenggara Barat menginjak usia yang ke-62 tahun. Berbagai ikhtiar pembangunan terus dilakukan oleh tokoh-tokoh hebat yang pernah menahkodai daerah yang dijuluki "Bumi Gora" itu. Dari gubernur NTB yang pertama dipimpin oleh Ruslan Tjakraningrat (1958-1968) hingga Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (2018-2023) sekarang.
Artinya selama 62 tahun, Provinsi NTB telah dipimpin oleh delapan putra terbaik bangsa Indonesia. Dari tahun ke tahun, wajah NTB terus mengalami kemajuan yang selaras mengikuti perkembangan zaman. Beragam torehan prestasi dan capaian pembangunan telah dipersembahkan oleh gubernur-gubernur sebelumya.
Momentum HUT NTB saat ini, ikhtiar pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Zul-Ummi Rohmi terus menyamakan mimpi mewujudkan NTB Gemilang yang tak lekang oleh waktu. Meski bencana datang silih berganti tak menyurutkan semangat juang Dr. Zul dan Ummi Rohmi untuk membuktikan berbagai janji-janji yang pernah terucap maupun yang telah dirumuskan sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. Lalu. Gita Ariadi mengatakan, capaian dan prestasi NTB kian hari terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan demi perubahan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Begitu juga pastisipasi masyarakat untuk mengawal pembangunan serta menciptakan suasa damai semakin meningkat. Termasuk pastisipasi masyarakat dalam mewujudkan pilkada damai di tengah pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada 9 Desember 2020 tempo hari di NTB, cukup menjadi bukti sehatnya nalar masyarakat NTB dalam menghadapi perbedaan sikap politik. Meski ada sedikit ketegangan di sana-sini, secara keseluruhan, kita akhirnya melalui Pilkada 2020 di tujuh kabupaten/kota dengan cukup baik, dengan protokol kesehatan,"ungkap Sekda pada konferensi pers menyambut pelaksanaan peringatan HUT ke-62 Provinsi NTB pada 17 Desember 2020 mendatang di ruang rapatnya, Selasa (15/12/20)
Menurutnya, antusiasme warga NTB dalam menunaikan hak pilihnya meski di tengah pandemi Covid-19 menjadi bukti tingginya partisipasi aktif dan konstruktif dalam pesta demokrasi di NTB. Di Kabupaten Dompu misalnya, data sementara penyelenggaraan Pilkada, tingkat partisipasi mencapai 93,53 persen. Ini merupakan tingkat partisipasi tertinggi kelima di Indonesia. Tingginya partisipasi tersebut menandakan kuatnya semangat masyarakat NTB dalam mendorong lahirnya kepemimpinan yang lebih baik, pemimpin yang mampu menghimpun semua energi untuk diarahkan pada satu titik, yaitu kemajuan hidup bersama.
"Saat ini tugas kita bersama setelah pesta demokrasi ini selesai, merajut kembali ikatan-ikatan dan saling merangkul. Niat baik dan kolektivitas yang kuat, niscaya hal-hal baik akan mulai datang menjumpai kita. Konfrontasi dan perpecahan di antara anak bangsa. Sebab, kita punya musuh bersama yang nyata, yaitu pandemi Covid-19,"jelasnya.
Dijelaskan Miq Gita, sepanjang tahun ini pemerintah menuliskan catatan demi catatan tentang pandemi Covid-19. Sampai hari Senin, 14 Desember 2020 lalu, wabah ini telah menjangkiti tak kurang dari 5.102 orang di NTB. Sebanyak 4.343 diantaranya sembuh, 267 meninggal dunia, dan 492 orang masih positif. Dimana pandemi itu menuntut masyarakat untuk melakukan proteksi, deteksi dan respon terhadap penyakit ini.
"Di NTB, kita dipaksa untuk memenangkan dua pertempuran besar dalam perang melawan pandemi ini yaitu penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi,"katanya.
Sekda menjelaskan, Virus Corona tidak hanya menggerogoti kesehatan masyarakat, namun juga telah mengakibatkan ekonomi lesu dan kehilangan daya dorongnya. Mengantisipasi itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan stimulus ekonomi. Salah satunya adalah Jaring Pengaman Sosial atau JPS Gemilang. Program ini merupakan wujud keberanian untuk menjadikan pandemi sebagai blessing in disguise. Dengan menyalurkan ratusan ribu paket sembako yang isinya merupakan produk-produk UMKM/IKM lokal NTB.
JPS Gemilang merupakan strategi sekali mendayung dua pulau terlampaui, dengan JPS Gemilang, kita dapat membantu masyarakat kecil, sekaligus mengakselerasi IKM dan UKM di NTB. Selama tiga bulan, Pemprov NTB telah menyalurkan tak kurang dari 350 ribu paket sembako kepada masyarakat miskin dan hampir miskin yang tidak mendapatkan bantuan JPS pusat. dan kelompok masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak Covid-19. Selama itu pula, pemerintah telah melibatkan dan mengakselerasi pertumbuhan dari 4.673 UKM/IKM di NTB.
"Tahun 2020, akan selalu ada dalam ingatan kita, sebuah tahun yang penuh hikmah dan kenangan. Selain meninggalkan kenangan, pandemi juga telah mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dalam menghadapi situasi sulit. Dalam ancaman pandemi, kita hanya punya satu pilihan, yaitu bersatu. Perbedaan setajam apapun kita tepikan. Lalu kita gantikan dengan kolaborasi dan saling melengkapi,"tuturnya.
Kepala Biro Huma dan Proyokol, Najamuddin Amy mengatakan, pelaksanaan peringatan HUT NTB kali ini tidak seperti biasanya. Tidak ada upacara yang melibatkan banyak orang dikeranakan masih wabah Covid-19. Semua dilakukan secara virtual termasuk juga pemberian penghargaan kepada tokoh maupun masyarakat yang telah berkontribusi untuk NTB. Meski demikian, di HUT NTB pada 17 Desember akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk mewujudkan kolaborasi Provinsi Jawa Barat dan Provinsi NTB melalui kerjasama penandatanganan letter of intent Jabar – NTB Connection dan Penandatanganan letter of intent BJB – Bank NTB Syariah.
"Untuk itu, kita perlu menyiapkan banyak suguhan yaitu, produk-produk industri kreatif kita. Dalam penyediaan produk inilah, kita butuh dukungan dari banyak pihak. Tak terkecuali dari daerah-daerah lain di Nusantara,"jelasnya.
Tidak itu saja, lanjutnya, kerjasama Jabar NTB ini juga akan diwujudkan dalam sektor pariwisata, industri kreatif, pendidikan, perdagangan dan investasi. Kami sangat berterima kasih, karena Jawa Barat sebagai daerah dengan industri kreatif yang sangat maju, bersedia memberikan pendampingan yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan industri kreatif di NTB.
Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan bahwa, NTB sangat antusias dan berharap kerjasama ini bisa menjadi sebuah agenda yang berkesinambungan, berjangka panjang dan komprehensif. Komitmen ini, nanti akan kita tuangkan dengan terbentuknya sebuah komite yang dinamakan"Komite Kreasi Jabar dan NTB". Sebuah komite yang bertanggung jawab terhadap berjalannya kerjasama kedua belah pihak.
Dimomentum hari ulang tahun NTB yang berbahagia ini pula, pemerintah akan merayakan catatan sejarah baru kelahiran sejumlah terobosan NTB di bidang industri, investasi dan penguatan ekonomi lokal. Dihari ini, kita akan meluncurkan Aplikasi SILAMO, Aplikasi E-Mall, Bus Disabilitas, Penyerahan SUT & SRUT Sepeda Listrik, Sistem Informasi Posyandu (SIP), Mahadesa (BUMDES & GNE) dan Lomba Logo MotoGP Mandalika.
Perlu diketahui bahwa Tema Peringatan HUT NTB ke-62 Provinsi NTB "NTB GEMILANG INDONESIA MAJU" yang seluruh rangkaian acaranya dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat,"(MR-02).