Mataram, Taroainfo.Com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengikuti Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) secara serentak se-Indonesia oleh pemerintah pusat yang diadakan secara virtual di Dinas Sosial Provinsi NTB. Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTB meminta kepada penerima bantuan untuk menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Untuk penerima bantuan, saya pesan kepada penerima bantuan untuk menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya,"pesan Gubernur usai pembagian bantuan sosial tersebut, Senin 4 Januari 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik menginformasikan bahwa bantuan tersebut berupa bantuan kepada PKH periode Desember 2020 sebanyak 351.136 Kepala Keluarga (KK) dengan anggaran sebesar Rp 3.156.406.500.000, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 543.788 KK dengan anggaran Rp1.173.172.250.000, Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 222.172 KK dengan nilai Rp. 858.325.500.000.
Ahsanul Khalik menyebut bahwa kedepannya penerima bantuan ini akan terus diawasi agar penggunaan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan, ia menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan dana bantuan sosial untuk hal-hal yang tidak semestinya.
"Total dari bantuan per-desember 2020 Rp 5.187.904.250.000, ini baru tiga jenis bantuan, bantuan sosial anak, bantuan disabilitas, dan lansia itu langsung ke lembaga kesejahteraan sosial,"terang Ahsanul Khalik.
Bang Aka, sapaan akrab Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB mengatakan bahwa akan ada sanksi untuk masyarakat penerima bantuan jika menyalah gunakan bantuan sosial tersebut."Kalau ada penerima manfaat, menyalah gunakan bantuan tersebut, maka akan diberhentikan secara permanen,"tegas Bang Aka.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk bantuan sosial sebesar Rp110 triliun yang akan disalurkan ke-34 provinsi dalam rangka membantu masyarakat mengatasi dampak COVID-19.
"Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Juga diharapkan menjadi pemicu penggerak ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat,"harap Presiden.(Red).