Kota Bima, Taroainfo.com - Masyarakat Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasana,e timur, Kota Bima kembali mempertanyakan kelanjutan proyek pengamanan banjir kota Bima yang kerjakan sejak tahun 2016 lalu, hingga kini belum rampung. Bahkan terdapat beberapa titik pengaman berupa bronjong yang tidak kunjung terbangun.
Berdasarkan pantauan awak media dan Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar, hingga saat ini belum ada pengerjaan lanjutan, baik itu pihak kontraktor maupun pemilik program Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I. Bahkan dibeberapa titik yang belum terpasang pengaman, sudah mulai tergerus air.
Hal itu sangat dikhawatirkan, karena tepat berada di depan rumah warga. Selain masalah itu, di titik yang belum terpasang juga menjadi salah satu lokasi masuknya air ke perkampungan penduduk.
"Masyarakat meminta kepada BWS untuk bisa Segera mengambil tindakan, dan jangan tutup mata, jika tidak maka akan bisa menimbulkan masalah dikemudian hari,"ungkap Akbar, S.Ikom yang rumah keluarganya berada di titik bronjong belum terpasang, kepada awak media, Senin (4/1/2021).
Aktivis yang akrab disapa Akbar Invalid itu mengaku, Bronjong yang belum terbangun tepat berada didepan rumah Keluarganya sekitar Ratusan meter. Kondisi tebing yang ada saat ini juga sudah tergerus air, dari total sekitar delapan meter hanya tersisa satu meter saja. inilah sangat di khawatirkan, jika masalah ini tidak bisa segera ditangani, maka rumahnya juga akan terdampak.
Disamping itu, Masyarakat setempat juga dijanjikan pekerjaan akan dilanjutkan dengan pekerjaan yang ada. Tetapi faktanya hingga kini belum ada kejelasan dari kontraktor maupun pemilik program.
"Kami sebagai warga yang akan terkena dampak awal ketika banjir datang, sangat berharap supaya bisa dilanjutkan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,"pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BWS NT 1 yang dihubungi melalui Via telpon seluler belum bisa tersambung. (MR-01).