Tampak samping depan bandara. |
Bima,Taroainfo.Com - Pembangunan terminal baru, bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima (SMS Bima) terus dilakukan. Bangunan ini merupakan wujud ikhtiar kemajuan bandara pertama dibagian timur menopang tiga wilayah yaitu Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima.
Bangunan bandara didesain menggunakan Model kearifan lokal budaya Bima "Uma Lengge", Tampak depan arsitektur tersebut corong ikon budaya Bima. Sehingga pengguna jasa bisa mengenal budaya asli daerah Mbojo.
Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima I Kadek Yuli Satriawan S.Kom, S.SIT mengatakan, proses pembangunan terminal ini merupakan untuk mendukung kapasitas dan pengembangan terminal penumpang, dalam melaksanakan kemajuan bandara.
"Dengan model kearifan lokal tampak depan Uma lengge, desain terminal ini difasilitasi dengan penunjang yang memadai,"katanya, Selasa (23/2/21).
Pria kelahiran Dewata itu menjelaskan, ornamen desain gambar terminal cukup mengimbangi dengan adat seni budaya Bima, seperti memakai interior batik asli buatan Bima untuk menghiasi dinding, serta lukisan. Sebab kerjasama itu memang penting dengan pemerintah daerah.
Terminal dengan dua lantai ini, Menurunnya, menyediakan berbagai fasilitas penunjang, seperti interior motif ruangan dibedakan meliputi, lantai pertama untuk ruangan pelaporan check ni, juga kedatangan penumpang, serta ruangan kegiatan VIP. Sedangkan lantai dua keberangkatan ada Liv eksavator dan ruangan kantor, disertai segala macam penunjang.
"Pembangunan terminal ini kita dapat penghargaan dari, Kemenhub segala spesifikasi pembangunan dan kelola anggaran termaksud baik ya salah satunya bandara Bima,"jelasnya.
Dikatakan pula, akan melanjutkan pembangunan untuk lahan parkir dan ruangan VVIP. Setelah terminal ini selesai, akan dilanjutkan Pembagunan eksalator serta bagian parkir, gedung Cargo dan gedung kantor.
"Kami pastikan bulan April tahun 2021 ini terminal sudah bisa dipakai, mudah mudahan tidak ada kendala akibat Covid ini,"terangnya.
Kadek juga mengajak untuk sama sama membangun Bandara agar lebih maju, peran pemerintah daerah maupun elemen Masyarakat sangat diperlukan sebagai landasan yang pertama dengan membebani tiga Daerah ini. Sehingga tingkat partisipasi pengunjung meningkat di daerah Bima, lebih lebih pariwisata.
"Mudah mudahan progres pembangunan ini semua dimudahkan dan tidak ada kendala, hanya saja pandemi ini yang membuat terkendala,"pungkasnya. (MR-01).