Dompu,Taroainfo.com - Remaja berinisial N (14) warga Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, harus berurusan dengan pihak Kepolisian lantaran diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap E, bocah perempuan berusia 6 tahun (yatim piatu) yang tidak lain tetangganya sendiri, Kamis (18/02/21) Sekitar Pukul 17.30 Wita.
Perbuatan amoral tersebut, praktis memicu reaksi massa hingga berujung pada pengrusakan rumah tempat tinggal pelaku. Bahkan orang tua pelaku, nyaris menjadi bulan-bulanan warga setempat.
Paur Subbag Humas polres Dompu AIPTU Hujaifah menjelaskan, Aksi tak senonoh itu bermula, sekitar pukul 16.30 wita, terduga datang ke rumah korban dan saat itu korban sedang bermain bersama temannya M (6), di ruang tengah rumah korban.
Setiba di rumah korban, terduga memberikan Handphone (HP) kepada M dan menyuruhnya menunggu di ruang tamu. Lalu terduga yang masih duduk di bangku SMP itu mengajak korban masuk ke kamar dan menyuruhnya membuka pakaian dengan iming-iming uang 5.000 rupiah.
"Kemudian, tanpa rasa takut pelaku langsung mencabuli korban,"ungkapnya.
Dikatakan Hujaifah, Selang seminggu kemudian, teman korban (M) menceritakan kepada kakak korban (S, perempuan, 35 tahun) terkait perbuatan N tersebut. kemudian S menanyakan pada korban kebenaraannya, karena tak tahan akan rasa sakit di bagian vitalnya. bocah yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu menceritakan semuanya.
"Mengetahui hal itu, kakak korban pun marah lalu memanggil keluarganya dan melaporkan kejadian yang menimpa korban ke Polsek Manggelewa,"tandasnya.
Mendapat laporan atas pada Jum'at, (26/2/2021) sekitar Pukul 18.40 wita, Kapolsek Manggelewa, Iptu Rudolfo De A Rouojo, memerintahkan Kanit Reskrim bersama Anggota lain untuk mendatangi lokasi dan mengamankan Pelaku.
Namun, pada saat evakuasi berlangsung, sempat ada perlawanan dari kakak korban yang sudah ada di rumah terduga bersama keluarganya yang lain. Tetapi aksi kakak korban berhasil diredam oleh personel Polsek, selanjutnya terduga digelandang ke Mapolsek Manggelewa.
Tak bisa dielak, peristiwa yang menimpa korban itu juga terendus warga setempat, sekira pukul 19.00 wita, warga berbondong-bondong mendatangi rumah pelaku dengan membawa kayu batu dan senjata tajam bahkan mencari orang tua pelaku.
"Setiba massa di rumah pelaku, tampak orang tua pelaku, buru-buru mengemasi barang-barangnya karena ia berpikir rumahnya akan jadi sasaran amukan massa,"ujarnya.
Sementara kata Hujaifah, Anggota yang pada saat itu berada di TKP sempat menghalau massa dengan upaya persuasif dan humanis, Akan tetapi jumlah massa terlalu banyak, tidak mampu dihalau hingga sempat menganiaya Ayah pelaku dengan menggunakan kayu dan tangan kosong. Berkali-kali dilerai oleh Anggota, akhirnya ayah pelaku berhasil melarikan diri.
Tidak berhenti di situ sambungnya, sekitar pukul 20.00 Wita, massa tersebut melakukan pengerusakan rumah orang tua pelaku dengan melempar menggunakan kayu dan batu. kemudian masuk ke dalam rumah dan merusak isi rumah tersebut. Hingga rumah semi permanen itu, rata dengan tanah dan massa pun membubarkan diri.
"Saat ini terduga diamankan ke Mapolres Dompu, ditangani oleh bagian Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Dompu untuk dimintai keterangan lebih lanjut,"tutupnya. (MR-02).