Bima,TaroaInfo.Com- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE Rabu (31/3) didampingi 10 orang Kelompok Kerja (POKJA) Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Bima memaparkan secara daring melalui aplikasi zoom hasil capaian program PUG dihadapan Tim Penilai Independen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 di Ruang Rapat Bupati Bima.
Dihadapan Tim Verifikasi yang dipimpin Dr. Ir. Sulikanti Agusni M.Sc, Bupati Bima mengemukakan, “pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bima telah berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Pratama dan berharap pada tahun ini bisa meraih prestasi yang lebih tinggi.
Menurut Bupati, pelaksanaan PUG di Kabupaten Bima telah menjadi salah satu bagian penting dari visi Bima RAMAH sebagaimana tertuang ada misi ke-5 yaitu terciptanya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak. “Komitmen tersebut dikuatkan dalam bentuk Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati dan Surat Edaran”.
Ditambahkan Bupati, PUG tidak saja menjadi persoalan “struktur” tetapi juga sudah menjadi “kultur” bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima. Hal ini dapat dilihat dalam pengangkatan pejabat yang tidak hanya didominasi oleh laki-laki tetapi perempuan di tingkat pemerintah desa, anggota BPD, staf desa hingga RT telah diisi oleh perempuan yang memiliki kompetensi di bidangnya. Pemerintah Kabupaten Bima tahun ini telah memenuhi semua tujuh prasyarat penilaian APE yang selanjutnya disampaikan oleh Tim Pokja PUG”. Terang Bupati.
Sebelumnya, Inspektur Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Fakih Usman dalam sambutannya mengatakan, tahun ini Kementerian PPPA kembali melakukan evaluasi pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) baik di tingkat pusat pada kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota. “Ada beberapa tahapan yang sudah dimulai tahun lalu mulai dari aplikasi kuesioner dan hari ini Rabu (31/3) memasuki pada tahap verifikasi lapangan yang dilaksanakan oleh tim verifikator independen secara daring”. Ungkap Fakih.
Dikatakan Fakih, saat ini kualitas hidup perempuan masih lebih rendah dari kualitas hidup laki-laki. Hal ini bisa kita lihat dari data indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan gender (IPG) Kabupaten Bima. Tujuan pertemuan ini adalah untuk melakukan verifikasi dan melihat lebih dalam data dan informasi tentang pelaksanaan strategi PUG di Kabupaten Bima berdasarkan isian formulir yang telah diterima oleh tim. Dengan upaya ini tim diharapkan tim independen memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap, komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusunan indeks.
“Tim POKJA diharapkan memberikan informasi dan data yang relevan dengan pelaksanaan PUG di Kabupaten Bima. Penilaian ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi nasional dalam aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan daya saing yang salah satu sasarannya adalah meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda. Selain itu verifikasi sebagai dasar pertimbangan dalam menominasikan Kabupaten Bima sebagai calon penerima penghargaan pada tahun 2021”. Tandas Fakih
(TKP/DKS//BMM-/TR-01)