 |
| Foto: Dok. Istimewa. |
Mataram,Taroainfo.com - Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam (Masika) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) NTB, Rahman Ayusuf menilai peran Indonesia dalam proses perdamain negara - negara di kawasan Asean termasuk Myanmar harus dimaksimalkan, karena kekacauan di negara Kawasan Asean akan memicu resistensi ekonomi maupun politik dikawasan tersebut.
"Ini sangat berpengaruh pada tingkat pertumbuhan ekonomi regional, kita kehilangan kefokusan karena keprihatinan terhadap rakyat Myianmar yang memprotes Junta Militer. Bahkan kita tahu bersama Sejak digulingnya Presiden pada 01 Februari 2021 oleh Junta Militer negara tersebut mengalami krisis, kekacauan dimulai dari aksi protes Rakyat Myanmar terhadap penangkapan Presiden Aung San Suu Kyi dan pejabat lainya sampai hari ini 5 Maret 2021 kekerasan terus terjadi dan angka kematian juga terus meningkat,"ungkap Rahman ketika dikonfirmasi Taroainfo.com Via WhatsApp pada Jumat, (5/3/21).
Rahman menambahkan dari informasi yang beredar pada Platform Media Massa lebih kurang 50 orang pendemo meninggal dunia dan ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama.
"Karena hal itu, keterlibatan langsung pemerintah Indonesia dalam proses menyelesain konflik dan kekerasan terhadap aksi protes sangat diharapkan oleh dunia, oleh sebab itu pemerintah lewat Menteri Luar Negeri harus terus melakukan diplomasi langsung dan aktif dengan Negara-negara Asean lainya untuk mengutuk serta memutus hubungan diplomatis,"jelas Rahman.
Rahman menegaskan Pemerintah Indonesia harus secepatnya dan segera mengusir Duta Besar Myanmar di Jakarta sebagai bentuk protes atas kekerasan yang terjadi dinegara itu.
"Oleh Karena itu, kami dari Masika ICMI Orwil NTB mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengusir Duta Besar Myanmar di Jakarta. karena kekerasaan tidak boleh lagi eksis di dalam negara demokrasi,"tegasnya. (MR-02).
