Kota Bima, Taroainfo.Com- Banyaknya keluhan warga terkait kualitas pekerjaan program Kotaku di beberapa Kelurahan telah mencuat sampai menjadi buah bibir pembincangan khayalak ramai. Di Kelurahan Na'e bahkan kantor lurah sempat disegel warga, Di sarae ramai di sorot oleh pemuda dalam akun Facebooknya masing-masing. Yang paling parah adalah Kelurahan paruga, selain pekerjaan yang menurut beberapa orang KSM (minta namanya disimpan redaksi) tersendat dan volumenya sangat kurang dari spesifikasi.
Sejak awal program Kotaku dikelurahan Paruga sangat tumpang tindih dengan pembentukan BKM dan KSM sebagai penanggung jawab dan pelaksana pekerjaan. hal ini dapat dengan mudah disimpulkan dengan sikap Lurah Paruga Kamaruddin yang merangkap jabatan sebagai Koordinator BKM maupun jabatan kemasyarakatan lainya. sempat disorot warga, Lurah Paruga malah kembali tak ambil pusing dengan sorotan tersebut.
Parahnya dibeberapa Kelurahan, warga mengira penanggung jawab dari program Kotaku adalah Lurah, padahal dalam Juklak Juknis yang diterbitkan Kementrian PUPR sebagai leading sektor program tersebut jelas-jelas menyebutkan penanggung jawab tinggkat Kelurahan adalah Koordinator BKM masing-masing Kelurahan. senada dengan dokumen administratif tersebut Koordinator Tinggkat Kota Bima Program Kotaku Sri Sumadri ST menegaskan bahwa penanggung jawab dari kelangsungan program Kotaku adalah Koordinator BKM (Kecuali Kelurahan Paruga karena dirangkap oleh Lurah).
"Koordinator BKM Selaku Penanggung Jawab program dengan didampingi Faskel sebagai pendamping dan pengawas yang berhak menilai rampungnya suatu pekerjaan Kotaku" Jelas Sri ketika dihubungi media ini via WA.
"Dalam hal ini, lurah ikut terlibat dalam berkoordinasi dengan BKM karna peranannya sebagai kepala wilayah. Terkecuali di Kelurahan Paruga karena Koordinator BKM adalah Lurah maka tanggung jawab mutlak ada pada Lurahnya". Sambungnya.
Sementara sampai berita ini diturunkan para anggota BKM/KSM Kelurahan Paruga masih giat melaksanankan peran dan tugasnya masing-masing karena didorong rasa tanggung jawabnya. sementara Faskel Kotaku Kelurahan Paruga Arif yang dihubungi media ini via telpon mengatakan bahwa pekerjaan dikelurahan Paruga belum rampung.
"Saat ini kelurahan Paruga belum rampung pekerjaan tahap pertama dan anggaran sudah dicairkan semua" ucapnya singkat.
Pernyataan tersebut secara tidak langsung mengkonfirmasi klaim Koordinator BKM (Lurah Paruga) bahwa pekerjaan tahap pertama telah rampung.
*TIO1*