 |
| Rossi Ramadhan SE kader muda pegiat sosial. Foto. |
Kota Bima, Taroainfo.Com- Kisruh pengelolaan program kotaku Kelurahan Paruga yang dikomandoi langsung oleh Lurah Paruga Kamaruddin selaku Koordinator BKM akhirnya membuat salah satu kader muda terbaik Kelurahan Paruga angkat bicara.
Rossi Ramadhan SE kader muda pegiat sosial melihat bahwa kisruh pengelolaan program dari kementerian PUPR tersebut merupakan suatu keniscayaan yang pasti timbul seiring tumpang tindihnya pembagian wewenang terkait pengelolaan dan tanggung jawab BKM dengan KSM. Dalam struktur organisasi saja, Lurah Paruga masih menjabat Koordinator BKM pasti menyulitkan pertanggungjawaban secara administratif yang bersifat Planing,Report maupun LPJ.
Lebih lanjut, Rossi menyoroti tumpang tindih pertanggung jawaban terhadap hasil pekerjaan yang nampak sangat mencolok. Hal ini terlihat saat Lurah Paruga "membebankan" kepada anggota KSM untuk merilis klaim pencapaian hasil pekerjaan tahap pertama program kotaku tersebut. Tindakan Lurah Paruga sekaligus Koordinator BKM yang sengaja lari dari tanggung jawab tersebut akan menyulitkan anggota KSM maupun BKM.
"Lurah Paruga sekaligus Koordinator BKM harus berani merilis dan mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan Kotaku di Kelurahan Paruga karena memang wewenang dan tanggung jawab yang melekat padanya selaku Koordinator BKM". Tandas Rossi.
"Bukannya malah mensetting seolah-olah penanggung jawabnya adalah KSM" Tambah Rossi.
Sementara terkait asas pemerataan program tersebut, Rossi menyayangkan ulah Lurah Paruga yang lebih memilih menggelontorkan anggaran program tersebut dan anggaran lain ke lingkungan tertentu.
"Di Kelurahan Paruga terdiri dari 6 RW atau lingkungan, bukan hanya satu atau dua lingkungan saja seperti yang menjadi atensi pribadi Lurah saat ini" Sambung mentor pemuda di lingkunganya tersebut.
Sembari penutup statementnya, Rossi berjanji akan bersama media ini kembali menggempur Kantor Lurah Paruga jika kisruh terkait pengelolaan program Kotaku tidak segera diatasi, terutama rangkap masalah rangkap jabatan. Kesempatan kali ini juga Rossi mengungkapkan bahwa dirinya akan memobilisasi para pemuda untuk mendorong pihak terkait menggali kejanggalan pengadaan pintu air oleh Lurah Paruga pada tahun 2020 lalu
Hingga berita ini diturunkan pihak terkait belum berhasil dihubungi.
*TIO1*
