BIMA, TAROAINFO.com-Tahun ini, Kabupaten Bima melalui Inovasi Dana Insentif Desa (DINDA) kembali mengulang keberhasilan untuk ketiga kalinya pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional Setelah dua tahun sebelumnya Inovasi Sentuh Perempuan dengan SIMAWAR dan GEBRAK Bimantika berhasil bertengger pada level TOP 45 dalam ajang tahunan yang dihelat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN & RB) Republik Indonesia.
Dalam surat yang ditanda tangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Tjahjo Kumolo bernomor: 1024 tahun 2021 tanggal 28 Juli 2021 tentang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD Tahun 2021 disebutkan, Tim KEMEPAN RB berhasil menetapkan sejumlah pemenang setelah melakukan serangkaian tahapan presentasi dan wawancara melalui aplikasi, verifikasi dan observasi lapangan virtual dan rapat pleno 129 Inovasi Finalis yang kemudian dijaring menuju TOP 99 dan TOP 45.
Top Inovasi Terpuji KIPP 2021 terdiri dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik dan Top 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation. Pada event ini, Kabupaten Bima bersama 24 kabupaten lainnya termasuk pada klaster/Kategori Kabupaten. Beberapa klaster lainnya yaitu Klaster Kementerian dengan 4 pemenang, Klaster Lembaga (3 pemenang), Klaster Provinsi (4 pemenang), Klaster Kota (8 pemenang) dan Klaster BUMN (1 pemenang).
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE sesaat setelah pengumuman berlangsung Kamis (29/7) secara khusus menyampaikan apresiasi atas keberhasilan inovator Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc (Bappeda Kabupaten Bima) dan El Faisal SE.I, MM (DPMD) yang telah mengantarkan Inovasi ini pada TOP 45.
Saya berharap ASN Kabupaten Bima terus menciptakan beragam inovasi yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kinerja dan tata kelola pemerintahan daerah. “Keberhasilan Kabupaten Bima selama tiga tahun berturut-turut menuju Top 45 KIPP ini tentu saja menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran pemerintah daerah, khususnya para ASN yang mengabdi pada semua OPD untuk terus menerus menciptakan dan menjadikan inovasi sebagai napas dalam bekerja”.
Ditambahkan Bupati IDP, salah satu keunggulan Inovasi DINDA dimata Tim Penilaian adalah aspek “Trasferabilitas”, dimana inovasi ini dapat direplikasi dan diadaptasi oleh daerah lain yang memiliki permasalahan serupa.
“Pada prakteknya Inovasi ini telah diadopsi secara keseluruhan dan atau sebagian oleh beberapa instansi, Provinsi dan Kabupaten bahkan di Kementerian Keuangan RI Inovasi DINDA telah di scaling up menjadi Alokasi Kinerja dalam memberikan insentif bagi desa. Disamping telah di adaptasi juga di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sumbawa (NTB), Aceh Barat , Bener Meriah (Aceh), Bantaeng (Sulses), Lumajang (Jatim). Kata Bupati.
Salah satu faktor penentu keberhasilan Inovasi DINDA kata lanjut Bupati yaitu adanya kolaborasi lintas sektor antara Pemerintah daerah, Pemerintah desa, dan dukungan organisasi diluar pemerintah (NGO) seperti KOMPAK dan Seknas Fitra/SOLUD NTB yang memberikan pendampingan secara intensif dan peningkatan kapasitas aparatur baik di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten dalam mendorong peningkatan kinerja dan tatakelola pemerintahan”. Pungkasnya.
Pengumuman Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji (KIPP) 2021 Kamis (29/7) ditayangkan secara live streaming melalui YouTube Kementerian PANRB dan saluran TV Universitas Gunadarma (UG TV). Ketua tim evaluasi KIPP 2021 yang juga Wakil Rektor Universitas Udayana Prof. DR. I.B. Wyasa Putra SH dalam pengantarnya mengemukakan, proposal telah disampaikan kepada Tim Panel Independen untuk dinilai dan dipilih kembali sehingga menghasilkan 129 finalis hingga terpilih Top 45 Inovasi. “Selamat kepada para finalis Top inovasi pelayanan publik terutama karena inovasi bapak-ibu sudah terbukti memberikan manfaat kepada masyarakat”. Ungkapnya.
*Taroa-01