Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, S.E menyampaikan, Smart Cloud Kota Bima. |
Kota Bima, Taroainfo.com.- Smart Cloud Kota Bima berhasil meraih nominasi Top-99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional. Hal tersebut merupakan prestasi yang membanggakan pagi Pemerintah Kota Bima.
Smart Cloud sendiri adalah sebuah layanan infrastruktur teknologi informatika. Beberapa aplikasi berbasis website yang telah digunakan untuk pelayanan publik sudah diterapkan.
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, S.E menyampaikan, Smart Cloud Kota Bima membutuhkan internet aducated dan wifi publik serta jaringan infrastruktur yang memadai agar dapat menyediakan pelayanan secara online kepada masyarakat.
"Sulitnya monitoring dan pengamanan server, terbatasnya jumlah SDM di bidang teknologi IT, ancaman banjir setiap musim hujan, seringnya terjadi pemadaman listrik, jumlah pengunjung website pemerintah kota yang semakin tinggi, memerlukan akses internet berkecepatan tinggi pada server. sehingga pemerintah kota membuat inovasi smart cloud,"jelas Wali Kota Bima.
Smart Cloud saat ini masuk dalam 99 Top Inovasi Kategori Pelayanan.
Untuk menuju 45 besar, Walikota HML menjelsakan secara rinci dan terstruktur misi besar dari inovasi smart cloud.
Pada sesi tanya jawab, Walikota HML menjawab pertanyaan panelis terkahir yakni Tulus Abadi dari YKLI.
Smart Cloud dibarengi dengan Peraturan Walikota. Karenanya Kami menyekolahkan 4 ASN untuk penguasaan IT karena kami memerlukan SDM yang handal dalam mengoperasikan Smart Cloud menuji Smart City.
Pemerintaj Pusat bisa mengakses data apa saja, karena kami memiliki Big Data yang terkoneksi melalui Commamd Centre, data pengangguran, kemiskinan, kelahiran, kematian, pembuatan ktp, akta lahir, pelayanan kesehatan, menjaring aspirasi, menjemput pelayanan, bahkan soal penanggulangan akibat kekerasan terhadap perempuan dan anak, semua ada dalam Big Data. Karenanya peran RT/RW dalam pelaporan sangat dibutuhkan.
"Untuk memudahkan Pemkot bekerjasama dengan pihak swasta dan BUMN membagikan wi-fi gratis kepada masyarakat. Itulah bentuk pelayanan prima berbasis teknologi smart cloud,"terang HML.
11 orang Panelis berharap agar Smart Cloud bisa berlanjut karena sangat terintegrasi dengan program SPAM salah satu Kementerian RI.
kabag Organisasi Pemkot Bima, Ihya Gazali, S.Sos mengatakan bahwa Inovasi smart cloud mampu meng efisiensikan anggaran infrastruktur Teknologi IT hingga 66 , 67%. Dengan jaminan kualitas pelayanan yang semakin meningkat
"Ketika ancaman banjir di musim hujan, jumlah pengunjung website Pemerintah Kota Bima semakin tinggi dan memerlukan dan membutuhkan akses internet yang tinggi pada server,"ujarnya.
Wali Kota Bima berharap, kompetisi inovasi yang sudah masuk 99 besar nominasi ini bisa maju ke tahap selanjutnya dan dapat bersaing dengan daerah-daerah lain, kementrian dan BUMN.
"Mudah-mudahan di tahap kedua ini masuk tahap 46. Yang artinya akan di adu dengan Pemerintah Kota, Kabupaten, Kementerian, dan BUMN tanpa ada sekat siapapun,"pungkas Wali Kota.
*TAROAINFO-01*