SUMBAWA BARAT, TAROAINFO.com- Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani didampingi Dandim 1628/SB Letkol CZI Sunardi dan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin SIK mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Kali Mati Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang, Sabtu (2/10).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka bakti sosial menjelang pelaksanaan peringatan ke 67 HUT TNI, sekaligus melaksanakan pembinaan teritorial kepada seluruh masyarakat di Sumbawa Barat.
"Kunjungan kami ke Pesantren Sunan Kali Mati ini untuk memberikan bantuan sosial berupa sembako beras yang didistribusikan kepada anak-anak yatim, manula dan yang terpapar Covid-19," ungkap Danrem 162/WB usai menyerahkan beras kepada para santri.
Bantuan beras tersebut adalah dari Presiden Jokowi untuk disalurkan kepada masyarakat NTB. Danrem kemudian menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada para santri dan santriwati.
Danrem juga mengatakan, total 5 ton beras yang disalurkan kepada warga di Sumbawa Barat. Dalam kegiatan tersebut TNI bersinergi dengan Polri dan Pemda Sumbawa Barat mendisitribusikan bantuan sembako tersebut.
Danrem juga mengungkapkan, bahwa total bantuan di Pulau Sumbawa kurang lebih 50 ton yang terbagi kepada empat Kodim.
"Bantuan ini dari Bapak Presiden dan harus didistribusikan kepada seluruh masyarakat Sumbawa maupun Lombok dengan jumlah total 100 ton. 100 ton itu terbagi kepada 7 Kodim di NTB," jelas Danrem.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Sunan Kali Mati, Gus Wahyu mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan Danrem 162/WB beserta jajaran. Ia juga mengucap syukur atas bantuan yang telah diberikan oleh Presiden melalui TNI.
"Saya baru pertama kali mendapatkan bantuan seperti itu, kami sangat berterimakasih baik secara pribadi maupun atas nama pimpinan pondok pesantren," ungkapnya.
Gus Wahyu mengungkapkan, bahwa saat ini Ponpes Sunan Kali Mati memiliki sekitar 20 persen santri yang tidak mampu dan membengkak menjadi 35 persen karena dampak Covid-19.
"Mudah-mudahan TNI semakin jaya, melindungi, bersinergi dan tetap dicintai masyarakat," tandas Gus Wahyu.
*Taroa-01*