KOTA BIMA, TAROAINFO.com- Minggu, 24 Oktober 2021 Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) melakukan silaturahmi bersama warga Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.
Silaturahmi ini sekaligus menjadi pintu diskusi dan mendengar pendapat dan arahan Walikota Bima untuk kemaslahatan bersama.
Kunjungan Walikota HML kali ini dirangkai dengan pemberian beberapa bantuan yang bersumber dari Dana Kelurahan yang diserahkan secara langsung oleh Walikota bersama beberapa pejabat lainnya, Camat Rasanae Timur, Lurah Dodu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat beserta seluruh Ketua RW dan Ketua RT di wilayah Dodu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan segenap warga.
Hadir dalam lawatan ini sejumlah jajaran pemerintah Kota Bima Dinas Lingkungan Hidup, Kabid BPBD, Camat dan Lurah Dodu. Sebagaimana biasa kunjungan H.M. Lutfi sekaligus menjadi tempat menyampaikan aspirasi secara langsung bagi warga dan masyarakat kepada Walikota Bima, kendati diungkapkan oleh Walikota untuk diberdayakan dan dimaksimalkannya aplikasi E-Lapor yang telah tersedia tiap RT pada Ketua RT masing-masing.
Dalam penyampaiannya Lurah Dodu Yahya, SE mengungkapkan terimakasih atas diserahkannya bantuan sebagai upaya pemberdayaan ditingkat lokal, serta atas kehadiran langsung Walikota Bima atas penyerahan tersebut. Direncakan kedepan akan segera dibagikannya insentif bagi petugas Babinkab berserta kader Posyandu diwilayahnya.
"Terimakasih Bapak Walikota berserta jajaran, semoga ini makin menjadikan wilayah kami semakin produktif, baik wilayah maupun SDM nya", ungkap Lurah.
Terimakasih pula Lurah sampaikan kepada masyarakat atas kerjasama dan kebersamaan selama ini dalam membangun wilayah Dodu sehingga tetap maju, aman damai tentram.
Dalam sambutannya Walikota Bima H.M. Lutfi, SE menyampaikan maksud pemerintah Kota Bima untuk tidak membuka Jalan Tani baru, namun lebih dioptimalkan pada peningkatan jalan yang telah ada. Sebab bila dibuka, dikhawatirkan akan membuka kesempatan baru semakin berkurangnya potensi hutan dan pohon pohon besar akibat adanya pemangkasan dengan alasan perladangan.
Sementara Dodu merupakan wilayah yang menjadi sentral tumbuhnya dan terpeliharnya mata air. Sehingga perlu dijaga dengan kebijakan tertentu mengingat sumber mata air kita dari 127 titik tinggal 20 titik saja.
"Tugas kita bersama menjaga kelestarian hutan ini. Apalagi penting bagi kita menjaga sumber-sumber mata air yang ada. Jagan lagi kita kehilangan, kita berupaya keras untuk tetap menjaganya". Ungkapnya.
Sehinga ada jaminan kedepan ketersediaan sumber air lestari dan terjaga, ditambah pula dengan kekhawatiran adanya bencana banjir. Mesti tetap dikontrol dan tertkontrol tambahnya
Ditahun 2022 tambah Walikota akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur perkotaan termasuk sisi luar kota. Salah satunya dengan membangun bendungan kerjasama dengan beberapa pihak dari luar daerah termasuk bersumber ari pusat dan bantuan kerjasama luar negeri sehingga dengan adanya pasokan air dari bendungan panen bisa diupayakan 2-3 kali dalam setahun. Direncanakan pula akan dibangun sistem terasering.
"Tugas kita bersama untuk terus menjaga lingkungan dan kehidupan kita, saya mengajak semuanya saling bahu membahu dan mensukseskan program ini. Kita satukan visi, kita sukseskan semuanya.", tutup Walikota Bima.
*RED*