KPP UKM LDK STISIP Mbojo Bima. Foto/Dok:Ist. |
KOTA BIMA, TAROAINFO.com- Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak rentan terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, sehingga banyak pihak yang diharapkan terlibat dalam melakukan pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Korps Pemberdayaan Perempuan (KPP) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STISIP Mbojo Bima, rupanya memiliki cara tersendiri dalam meminimalisir kasus tersebut dengan menggelar seminar Keperempuanan, Senin (15/11/21).
Kegiatan yang mengusung tema "Peran mahasiswa dalam pencegahan kekerasan, pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di usia dini" itu berlangsung di aula kampus STISIP Mbojo Bima dengan menghadirkan Narasumber dari Jajaran dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Kanit PPA Polres Bima Kota dan Sri Wahyuningsih selaku dosen STISIP Mbojo Bima.
Sementara peserta seminar yang diundang. Yakni, Siswa-siswi SMP, SMA dan Perwakilan Mahasiswa dari masing-masing Kampus se-Kota dan Kabupaten Bima.
Selain itu, dalam membangun kegiatan seminar KPP UKM LDK didukung penuh oleh Ketua Kembaga STISIP Mbojo Bima dan kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kota Bima.
Ketua KPP UKM LDK STISIP Mbojo Bima, Nurwahidah menjelaskan Cikal bakal membangun kegiatan seminar, karena akhir-akhir ini rentan terjadi kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di tatanan kota maupun kabupaten Bima, bahkan di seluruh Indonesia yang semakin merajalela.
"Bahkan ada beberapa kasus, aparat penegak hukum belum memberikan efek jerat terhadap pelaku-pelaku yang telah melakukan diksriminatif terhadap perempuan dan anak di usia dini,"terangnya.
Nurwahidah berharap dengan seminar ini mampu memberikan pengetahuan baru dan gebrakan baru bagi Siswa/i, Mahasiswa/i dan pemerintah terkait. Sehingga dapat mengurangi dan mencegah adanya kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.
"Semoga seminar ini bermanfaat dan memberi nilai tentang pentingnya peran kita semua dalam mencegah kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak,"tutupnya.
*TAROA-SK*