Om Gen. |
BIMA, TAROAINFO.com - Om Fen mengklarifikasi pemberitaan bahwa dirinya tidak pernah melakukan penganiayaan terhadap wartawan Realnews di lokasi Galian C, tepatnya di watasan Desa Sie-Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Kamis (06/01/2022).
Om Fen membantah bahwa keterangan Jaenu pada kepolisian termasuk dalam pemberitaan media, itu tidak sesuai dengan fakta.
Begini kronologis kata Om Fen, pada saat itu sebelum ia tiba di lokasi galian C, Om Fen melihat Jaenu sedang duduk sekira 30 menit lamanya di lokasi. Jaenu datang menceritakan bahwa dia mau pergi berobat ke dokter atau Puskesmas Monta karena terdapat luka robek dibagian bibir, gigi dan bagian tubuh lainnya akibat kecelakaan setelah menabrak sapi saat malam tahun baru di ujung pemakaman umum Desa Sie, kepada pemilik lahan galian C.
Dikatakannya, kesalahpahaman itu awalnya disebabkan lantaran ia meminta kepada bos pemilik galian C dengan berkata "Saya bilang ke bos yang punya pekerjaan, kasih tanah kering Haji Ibu buat timbunannya, nanti damtruk ngga bisa menanjak kalau kasih tanah basah. ("Nggahi nahu di bos mantau kegiatan mbeipu dana mango Haji Ibu ditimbu kaina, watiloana teka oto ma mbeisi dana mbeca pedere") ucapan Om Fen pada saat itu menggunakan Bahasa Daerah Bima.
"Tiba-tiba saja Jaenu merespon perkataan saya padahal dia tidak punya kapasitas dalam pekerjaan itu, dari situ awal mula kesalahpahaman terjadi. Saya datangi Jaenu, saya bertanya kepada adinda Jaenu, kamu punya kapasitas apa, sambil saya pegang rambutnya secara spontanitas saya lakukan, Jaenu berontak sehingga dia jatuh sendiri ke tanah kena lutut saya. Saya ngga pukul dia, yang ada saya hanya pegang rambutnya," cerita Om Fen kepada mimbar NTB, Sabtu (8/1/2022) siang, via handphone.
Lanjut Om Fen, kesalahpahaman itu tidak terjadi baku hantam seperti pemberitaan media, karena cepat dilerai oleh orang yang berada di lokasi galian C.
"Banyak saksi yang melihat pada saat itu, tidak ada pemukulan yang saya lakukan pada Jaenu, jadi saya minta kepada media agar menaikan bantahan saya, supaya pemberitaan berimbang dan objektif," tegas Om Fen.
*RED*