BIMA, TAROAINFO.com - Menindak lanjuti pertemuan sebelumnya dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat Heru Saptaji dan rombongan yang secara khusus membahas sinergi program pengembangan komoditi pertanian unggulan di Kabupaten Bima dan upaya mendorong tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi dan pengembangan UMKM, Sejumlah Perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima menindak lanjutinya dengan menggelar Rapat Teknis (31/1) di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Bima.
Dalam Rapat yang dipandu Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda kabupaten Bima Ashadi SKM, M.Kes tersebut, terdapat empat kecamatan yang secara teknis cocok bagi budidaya komiditi tersebut yaitu Kecamatan Wawo, Parado, Donggo, Lambitu dan Tambora. Selain penetapan lokasi pengembangan vanili dengan melakukan survey lokasi juga dilakukan pembentukan tim kecil dan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung lainnya.
"Poin-poin hasil rapat teknis tersebut akan segera ditindaklanjuti dan harapannya pengembangan budidaya vanili bisa menjadi salah satu potensi komoditi andalan di Kabupaten Bima". Terang Ashadi pada Rapat yang dihadiri Kadis Pertanian dan Perkebunan Ir. Hj. Nurma, M.Si, Kepala Bappeda Suwandi, ST, MT, Kadis Ketahanan Pangan Ir. Muhammad Natsir, dan para Kabid lingkup Dinas Pertanian dan Bappeda serta Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Bima.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Heru Saptaji mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, komoditi pertanian vanili di Provinsi NTB khususnya Kabupaten Bima termasuk memiliki kualitas terbaik di dunia dengan nilai tambah ekonomi sangat tinggi. Dimana peluang eksport masih cukup terbuka karena saat ini baru 7 persen yang dimanfaatkan, sedangkan 93 persen belum bisa dipenuhi.
*RED*