 |
MATARAM, TAROAINFO.com- Disiplin menggunakan APD harus dibudayakan. Karena bekerja tanpa disiplin, tidak hanya menjadi indikasi rendahnya produktivitas dan attitude kerja, melainkan juga rawan terjadi kecelakaan kerja yang merugikan kita semua", ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH saat melakukan kunjungan pembinaan dan pengawasan K3 ke emiten konstruksi pelat merah PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk (PT. PP) untuk memastikan bahwa standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) benar-benar diterapkan dalam proses pembangunan Tribun Penonton MotoGP Grandstand dan VIP Village Sirkuit Mandalika tersebut, Kamis (03/02/2022).
Aryadi mengingatkan kepada pimpinan proyek dan para pengawas lapangan agar memastikan setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan mengutamakan K3. "Siapkan APDnya dan pastikan setiap pekerja terjamin keamanannya saat bekerja," tegas mantan irbansus pada Inspektorat NTB itu.
Mantan kadis Kominfotik NTB ini, juga meminta perusahaan agar mengutamakan pemanfaatan pekerja lokal atau putra putri NTB dalam mengisi kebutuhan pekerja dlm pembangunan proyek tersebut, sesuai kompetensi skill yang dibutuhkan perusahaan.
Jika memang terpaksa mendatangkan pekerja dari luar NTB karena disini belum ada pekerja yg memenuhi skill yang dibutuhkan, Aryadi berharap perusahaan tetap merekrut tenaga pendamping dari pekerja lokal sehingga terjadi transfer knowledge/skill.
Selain mengunjungi PT. PP (Persero) Tbk, rombongan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB juga melakukan kunjungan ke PT. Hutama Karya (Persero) yg sedang mengerjakan Proyek Perpanjangan Landasan Pacu BIZAM.
Dalam pengerjaan proyek ini, PT. HK bersama sub kontraktornya mempekerjakan sekitar 220 orang tenaga kerja, terdiri dari 180 orang pekerja lokal (asal NTB) dan 40 orang dari luar. Dan telah menerapkan budaya K3 dengan baik serta memiliki sertifikat Zero Accident karena selama pengerjaan proyek tersebut nihil kecelakaan kerja.
*RED*
