BIMA, TAROAINFO.com - Sebanyak 50 personel Polres Bima mengikuti ujian bela diri di lapangan Mapolres Bima yang dilaksanakan oleh tim penguji dari Polda NTB, kemarin. Tes tersebut sekaligus untuk meningkatkan kemampuan dan sebagai salah satu syarat mutlak kenaikan pangkat.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kabag SDM Kompol Arief Hamid, PS. paur Subbagdalpers Bag SDM Aipda Gufran, Bamin Subbagbinkar Bag SDM Bripda Azril Alvian R dan Bamin Subbagwatpers Nah SDM Bripda Muhammad Hanif Sahrie mendampingi tim penguji dari Polda NTB.
Ujian Bela diri Polri diikuti sebanyak 50 bintara. Jenjang kenaikan pangkat yang diusulkan untuk periode 1 Juli 2022. Dalam ujian beladiri Polri tersebut yang dinilai dari tim penguji yaitu teknik dasar bela diri Polri, teknik bela diri Polri tanpa alat dan teknik bela diri Polri dengan alat melawan alat. Materi ujian tersebut harus dikuasai dan lulus dalam penilaian tim penguji.
Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko, S.I.K mengatakan, tujuan diadakannya ujian bela diri Polri bagi personel Polres Bima adalah untuk nilai 13 komponen sebagai syarat untuk pengusulan kenaikan pangkat dan pendidikan pengembangan (Dikbang).
“Selain itu juga untuk mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari di lapangan terutama untuk melumpuhkan pelaku tindak pidana,” kata Kabag SDM AKP Arief Hamid
Ia pun menegaskan, personel yang sedang melaksanakan usulan kenaikan pangkat (UKP) tidak dinaikan pangkatnya begitu saja. Akan tetapi selain sudah masuk waktunya, persyaratan administrasi harus lengkap.
”Yang bersangkutan juga harus mengikuti dan melaksanakan tes atau ujian seperti penelitian personil (Litpers), kesamaptaan jasmani (Kesjas) serta ujian Beladiri Polri seperti yang sedang dilaksanakan pada hari ini,” ungkapnya
Ia menambahkan, hal itu berlaku bagi semua golongan pangkat, baik golongan pangkat inspektur maupun brigadier. “Kemudian apabila telah memenuhi syarat maka berkas UKP akan diproses melalui Polda NTB untuk mendapatkan Surat Keputusan Knaikan Pangkat dari pejabat yang berwenang,” tandasnya.
*RED*