MATARAM, TAROAINFO.com - Sejarah kebudayaan Sasak kuno di Lombok, Nusa Tenggara Barat, begitu banyak, namun sangat sedikit situs sejarah yang ditemukan hingga menjadi cagar budaya.
Sering terdengar rencana untuk mencari situs purba peninggalan kerajaan Lombok kuno, namun hingga kini pekerjaan belum dimulai atau berhenti di tengah jalan.
Hal tersebut menginisiasi Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 Mataram bersama Politisi PDIP NTB, Ruslan Turmuzi, melakukan proyek eksplorasi untuk menemukan situs bersejarah yang tersembunyi di tanah Lombok.
Uniknya, ekplorasi situs kerajaan dan kebudayaan kuno akan melibatkan paranormal dan arkeolog. Paranormal akan membantu mencari lokasi situs bersejarah yang terkubur, dengan metode penerawangan yang melacak energi dari benda bersejarah secara non sains.
"Paranormal akan membantu melacak keberadaan situs bersejarah yang tersembunyi menggunakan kemampuan metafisika," kata Ruslan Turmuzi di Mataram, Senin, 16 Mei 2022.
Cenayang akan dilibatkan mencari situs bersejarah kerajaan Sasak kuno dengan kemampuan metafisika. Dengan menggunakan kekuatan indera keenam, secara klenik para cenayang akan melacak keberadaan situs bersejarah tersebut, kemudian menginformasikan kepada arkeolog untuk proses penggalian.
"Jadi sengaja kita libatkan paranormal untuk memberikan mereka ruang agar dapat berkontribusi terhadap perkembangan kebudayaan kita. Karena selama ini aktivitas paranormal selalu berkonotasi negatif," ujar Ruslan yang juga menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD NTB.
Paranormal sering kali dianggap sesuatu yang negatif dan aktivitas mereka bertentangan dengan agama. Padahal, tidak semua paranormal melakukan aktivitas negatif. Masa kini banyak paranormal yang membantu masyarakat melalui aktivitas non sains, seperti pengobatan tradisional, pengusiran setan dan lainnya.
Sementara, Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, mengatakan eksplorasi lokasi bersejarah nantinya akan dimulai dari Lombok Tengah. Karena di sana banyak sekali cerita-cerita bersejarah, salah satunya legenda Putri Mandalika dengan Kerajaan Tonjang Beru yang melegenda.
"Banyak kisah dan cerita yang bersentral di Lombok Tengah. Kita yakin di sana banyak situs kebudayaan masa lalu dari bangsa Sasak," katanya.
Dia mengatakan, sudah banyak sekali rencana eksplorasi keberadaan situs bersejarah di Lombok oleh negara, namun hingga kini belum berjalan atau belum serius berjalan.
"Sehingga ini menjadi spirit kita bersama untuk melacak keberadaan situs bersejarah. Jika ditemukan, tentu menjadi penguat kepada generasi akan datang untuk lebih mengenal budaya Sasak," katanya.
Terobosan untuk mengkombinasikan ilmu sains dan non sains tersebut, untuk mengungkap kisah lama agar tidak hanya menjadi rumor di masyarakat dan hanya menjadi cerita rakyat semata.
"Mi6 menyakini jejak situs masa lalu suku sasak beserta pranata dan hasil kebudayaan pasti bisa terkuak dan ditemukan," ujar Didu sapaan akrabnya.
*Ekspedisi Mistis*
Ekspedisi misteri ini bertujuan untuk mengungkapkan kasus-kasus misterius di NTB yang tidak dapat terjawab oleh sains. Padahal, Sasak memiliki kebudayaan yang begitu beragam hingga diinginkan banyak pihak.
Pada abad 14 eksistensi bangsa Sasak telah diakui dan tertulis dalam kitab Negarakertagama yang ditulis Empu Prapanca yang mengisahkan kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut tertulis "Lombok Sasak mirah adi" yang menyebut keinginan Majapahit terhadap bangsa Sasak.
Lombok dalam bahasa Kawi berarti lurus atau jujur. Mirah artinya permata dan adi artinya baik.
Dalam naskah Doyan Neda yang ditulis berbahasa Sasak juga memuat kisah Dewi Anjani yang dipercaya sebagai pengusaha Gunung Rinjani, menulis tentang sejarah berdirinya Sasak. Dalam naskah kuno tersebut memuat perjalanan Dewi Anjani bersama patih Songan, lalu kemudian memberikan nama Sasak.
Masih dalam naskah yang sama, Nabi Adam menyebutkan Pulau Lombok menjadi induk semua bumi, dan Dewi Anjani menjadi raja dari seluruh jin di dunia.
Namun banyaknya naskah kuno yang menyebut beragamnya kebudayaan Sasak, tidak selurus dengan banyaknya situs bersejarah yang ditemukan. Itu menjadi spirit bagi Mi6 dan Ruslan Turmuzi untuk berikhtiar melakukan 'ekspedisi mistis' menemukan jejak dan situs kebudayaan kuno Sasak dengan melibatkan paranormal dan arkeolog.
"Kolaborasi antara sains dan non sains ini tentunya akan menjadi warna baru atau terobosan. Peran paranormal tidak bisa disepelekan dengan kemampuan metafisiknya," kata Didu.
Untuk itu, dalam waktu dekat ini proyek ekspedisi mistis tersebut akan dimulai. Paranormal yang dilibatkan berasal dari Lombok Tengah yang memiliki pengalaman yang baik soal menemukan benda pusaka atau benda gaib lainnya. Setelah ditemukan, maka arkeolog yang telah disiapkan akan melakukan penggalian untuk menemukan situs bersejarah di Lombok.
*RED*