KOTA BIMA, TAROAINFO.com - Mengawali giatnya di minggu pagi Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri Rapat Koordinasi yang berkaitan dengan Ketertiban dan Ketentraman Umum bagi masyarakat Kota Bima.
Bersama Sekretaris Daerah Drs. H. Mukhtar, MH yang bertempat di Gedung Seni dan Budaya Kota Bima, Wali Kota Bima merasakan bagaimana pentingnya keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat. Beliau menganggap kerukunan dalam berkehidupan dan rasa aman tidaklah hanya menjadi tanggung jawab dari aparat penegak hukum semata melainkan setiap elemen masyarakat yang bersinggungan secara langsung di kehidupan bertetangga.
Berkaitan dengan hal tersebut tentunya keresahan juga dirasakan oleh para orang tua kepada keberlangsungan lingkungan pergaulan anaknya. Bukan tanpa alasan, berbagai kasus dan problematika di tengah masyarakat Kota Bima di dominasi oleh kenakalan remaja. Salah satu kekhawatiran inilah yang melatarbelakangi Pemerintah Kota Bima mengadakan rapat tersebut.
“Dengan harapan anak-anak kita ini bisa terselamatkan. Kekerasan tidak bisa dihindari akan melekat dimana saja karena berbagai faktor. Banyak persoalan dan kompleks. Mari kita elaborasi bagaimana anak-anak bisa kita bimbing dan selamatkan.” Harapnya.
Dalam rapat tersebut juga menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Tenaga Pengajar seperti Guru, Kepala OPD, Kepala RT/RW hingga Camat seluruh Kota Bima dengan mengantongi harapan Wali Kota Bima agar dapat sama sama menyelamatkan generasi penerus dengan mensosialisasikan di lingkungan tempat tinggal masing-masing serta menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Langkah kita bersama mencari jalan keluar, baik dari orang tua, kepala sekolah, pak RT dan Lurah adalah bagaimana mengontrol lingkungan agar tetap kondusif dan aman dengan menghimbau para remaja untuk tidak bermain hingga larut malam.” Jelas Wali Kota Bima.
Wali Kota Bima juga menuntut ketegasan dari pihak Sekolah yang ada untuk berlaku dan menindak tegas apabila ditemukan murid-murid yang dapat meresahkan lingkungan belajar anak-anak. Dengan memberikan sanksi tegas serta berefek jera, bisa mengatasi kenakalan remaja agar tidak merembet kepada remaja lainnya.
“Kasih sanksi tegas, berani mengeluarkan siswa-siswa yang seperti itu (melanggar). Beda dengan jaman dahulu, ada siswa yang minum saja dikeluarkan, ada yang membawa sajam langsung dikeluarkan. Tapi kita hari ini tidak. Kenapa saya sampaikan begini agar sekolah-sekolah mau melakukan tindakan tegas sanki terhadap siswa-siswa kita.” Menurut Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE.
Selanjutnya dalam gilirannya Dandim 1608/Bima Letkol Inf M. Zia Ulhaq, S.Sos menitikberatkan pada kenakalan remaja yang kerap terjadi agar menjadi tanggung jawab bersama tanpa terkecuali. Sebab dalam mencegah permasalahan yang ada haruslah dimulai dari lingkup terkecil dan terdekat.
"Pesan saya agar semua pihak berkoordinasi agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik." Tandasnya.
Senada dengan Wali Kota Bima dan Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi mengungkapkan bahwa kenakalan remaja merupakan salah satu kasus yang sering di tangani oleh Kapolres Bima Kota terkhususnya kasus pemanahan misterius yang terhitung dari Bulan Januari 2022 hingga September telah ada 12 Kasus Pemanahan Misterius yang telah berhasil diselesaikan dan diungkap oleh Kapolres Bima Kota.
Berawal dari keresahan itu Kapolres Bima Kota melihat banyak upaya pencegahan yang bisa diupayakan bersama. Peran orang tua, Sekolah, bapak RT/RW dan Lurah bisa dimaksimalkan. Kepedulian masyarakat akan menghindarkan kejadian yang tidak diinginkan.
“Kami Kapolres Bima Kota dan Dandim bersama Pemerintah Kota Bima menginginkan adanya langkah pencegahan dengan memperhatikan dan memaksimalkan komunikasi di dua lingkungan yakni Sekolah dan Orang Tua.” Jelasnya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Kapolres Bima Kota berharap dengan hasil rapat tersebut mampu membimbing masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang damai dan tentram.
“Kita harapkan kita bisa berkomitmen bareng-bareng bekerja sama mewujudkan wilayah Kota Bima ini kondusif dan aman sehingga kita bisa beraktivitas secara normal.” Tutup Kapolres Bima Kota.
*RED*