TAROAINFO.com - Pertunjukan seni dan budaya Islami ditampilkan ribuan seniman dari seluruh kabupaten/ kota se Nusa Tenggara Barat dalam Festival Lasqi Tingkat Provinsi NTB di Lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Kamis (13/10) menandai dimulainya event bernuansa seni tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 13-15 Oktober 2022 tersebut.
Kontingen Kabupaten Bima, pada parade budaya dalam memeriahkan Festival tahun ini mengikut sertakan Lupe yaitu payung khas masyarakat Kecamatan Lambitu yang dibuat dari daun pandan gunung, berdaun lebar dan panjang, seratnya kuat tidak mudah robek. Lupe sangat cocok bagi petani peternak atau pengembala yang sedang bekerja di sawah ladang dan padang nan luas.
Sedangkan atraksi tarian Soka Sari dari Kecamatan Sape. Tarian dipersembahkan sebagai wujud kesetiaan rakyat kepada Sultan dan menjadi simbol perlawanan terhadap segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Soka dimainkan oleh dua orang penari laki-laki dengan menggunakan tombak, diiringi dua buah gendang dan Sarone.
Selain itu dihadapan Gubernur, serta seluruh Pimpinan DPD Lasqi se - NTB, kontingen Kabupaten Bima juga mempertunjukan tarian tembe remaja putri, yang memperagakan cara memakai rimpu, pakaian khas wanita Bima.
Parade Budaya dalam rangka Festival Lasqi tingkat Provinsi NTB, diikuti oleh seluruh Kontingen DPD Lasqi se Nusa Tenggara Barat, dengan menampilkan atraksi budaya ciri khas daerah masing - masing, dengan titik start dari halaman Masjid Agung Praya, menuju finish yaitu di alun-alun Tastura, Lapangan Muhajirin, Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
*RED*