KOTA BIMA, TAROAINFO.com - Budaya merupakan sebuah identitas. Suatu negeri yang dinilai dari kualitas budaya yang dilaksanakannya. Kota Bima sebagai salah satu daerah di Indonesia juga memiliki budaya yang sangat beragam serta menyimpan banyak nilai moral yang bisa digali.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bima dengan segala upayanya akan membangkitkan kembali budaya-budaya yang terkikis di kehidupan masyarakat.
"Moto Pemerintah Kota Bima yang harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat melalui OPD-OPD di Kota Bima."
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten II Setda Kota Bima Drs. Abdul Gawis ketika menghadiri Diskusi Budaya "Rekaktualisasi Nilai Budaya 'Maja Labo Dahu' dalam Kehidupan Masyarakat Bima" yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan Kota Bima, Kamis, 14 September 2023.
Abdul Gawis juga menyampaikan "Maja Labo Dahu" bukan hanya sebuah istilah biasa, tapi ini adalah sebuah renungan suci sejak dulu kala. Sehingga pemimpin terdahulu mencoba menerapkan di Bima Raya.
"Sehingga ada harapan dalam hidup selalu mencerminkan "Maja Labo Dahu" dalam setiap tingkah laku dan pekerjaan," tuturnya.
Dengan kehadiran teknologi yang semakin maju lanjutnya, Pemerintah harus terus mengimpelementasikan motto ini agar masyarakat memiliki "rasa takut" di dalam dirinya.
"Hal ini menjadi cerminan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Kota Bima yang juga selaku Ketua Panitia, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan diskusi budaya ini berangkat dari gagasan Wali Kota Bima tentang menanamkan budaya "Maja Labo Dahu" di lingkungan sekitar.
"Kita punya tanggung jawab moril bersama untuk menghidupkan kembali, mereaktulisasi kembali nilai-nilai budaya yang semakin lama akan menghilang jika tidak diperhatikan," tegasnya.
Untuk itu, BRIDA mengagas tema budaya untuk mereaktualisasi nilai-nilai dan filosofi bima yaitu "Maja Labo Dahu" dalam kehidupan sehari-hari masyarakat bima.
"Harapannya dari kegiatan ini, mampu merekomendasikan apa saja tahapan yang perlu dilakukan Pemerinta Daerah, Penggiat Budaya, Pendidikan dan masyarkat yang dapat menghidupkan kembali serta mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari," tutupnya.
*RED*