Penulis: Oleh Ramadhan Kader PMII Bima.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kemahasiswaan yang memiliki peran strategis dalam mengembangkan pemimpin muda yang berkualitas di kalangan mahasiswa Islam di Indonesia. Kaderisasi yang efektif menjadi pondasi utama dalam memastikan kelangsungan dan keberhasilan PMII dalam mencetak generasi pemimpin yang tangguh dan berintegritas.
Kaderisasi merupakan hal yang esensial bagi suatu organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke masa depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melakukan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan dan mutlak diperlukan dalam membangun struktur kerja yang mandiri dan berkelanjutan.
Fungsi kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio atau regenerasi) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi. Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang diharapkan. "Bung Hatta" pernah menyatakan tentang kaderisasi dalam kerangka kebangsaan, “kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit”. Berarti untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus dipersiapkan.
Kaderisasi merupakan proses yang sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan organisasi kemahasiswaan seperti PMII. Melalui kaderisasi yang efektif, PMII dapat mempersiapkan dan melatih anggota-anggota muda yang memiliki semangat, komitmen, dan potensi kepemimpinan yang tinggi untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas di berbagai bidang kehidupan.
Dalam konteks PMII, kaderisasi tidak hanya mencakup pengembangan keterampilan kepemimpinan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Islam, pengetahuan tentang isu-isu yang relevan, kemampuan berkomunikasi yang baik, dan kemahiran dalam mempengaruhi dan memobilisasi masyarakat.
Memaksimalkan kaderisasi di PMII adalah suatu keharusan untuk menjawab tuntutan zaman yang terus berkembang dan kompleksitas tantangan yang dihadapi mahasiswa. Dalam era globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, PMII perlu mampu menghasilkan kader-kader yang mampu beradaptasi, memiliki wawasan global, dan mampu menghadapi perubahan dengan sikap progresif yang didasarkan pada nilai-nilai Islam Ahlussunah wal Jama'ah.
Pada hakikatnya kaderisasi dalam PMII adalah upaya–upaya secara totalitas yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk membina serta mengembangkan potensi dzikir, fikir dan amal sholeh pada setiap warga pergerakan. Maka dari itu citra diri ulul albab disarikan dalam motto PMII dzikir, fikir, dan amal shaleh.
