Ratusan guru honorer status P minta diangkat jadi PPPK tanpa tes tahun 2024 |
BIMA, TAROAINFO.com - Ratusan guru honorer di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tergabung dalam Forum persatuan guru PPPK Kabupaten Bima, mendatangi Kantor DPRD kabupaten Bima Jumat, 26/1/24.
Pasalnya nasib guru-guru SMP dan SDN yang berstatus prioritas tersebut hingga kini, belum ada kejelasan seperti yang disampaikan oleh sekertaris daerah (Sekda) kabupaten Bima pada pertemuan beberapa waktu lalu.
Ratusan guru honorer di berbagai kecamatan tersebut mendatangi agar diangkat langsung menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 tanpa tes.
Keinginan guru honorer SDN dan SMP prioritas (yang mengikuti seleksi tahun 2023 dan memenuhi nilai ambang batas) itu disampaikan melalui audiensi dengan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Senin (26/1/2024).
Sebelum bergerak ke kantor DPRD, para guru terlebih dahulu berkumpul di lapangan eks kantor Bupati Bima. Mereka datang dari 18 kecamatan se-Kabupaten Bima menggunakan pikap dan motor.
"Hari ini kami audiensi dengan Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bima terkait soal PPPK tahun 2024," kata Ketua Forum Guru Non ASN Kabupaten Bima berstatus prioritas, Sudirman, kepada media Taroa.
Sudirman menyebut salah satu pembahasan audiensi adalah terkait nasib ribuan guru honorer SD dan SMP agar diprioritaskan diangkat sebagai PPPK 2024 tanpa tes.
"Selain itu, juga mendorong agar formasi PPPK sektor guru diperbanyak. Jangan sampai setelah lulus (penuhi passing grade) tapi tidak ada formasi," katanya.
Sudirman menjelaskan salah satu faktor guru meminta agar diangkat PPPK 2024 tanpa tanpa tes karena rata-rata para guru sudah mengabdi cukup lama, yakni diatas 5 tahun, 10 tahun, hingga 20-an tahun.
"Ada sekitar 5.000 guru SDN dan SMP sudah mengabdi sudah lama di atas lima tahun yang menuntut pengangkatan PPPK tanpa tes,"pungkasnya.
***..