KOTA BIMA, TAROAINFO.com - Pj. Wali Kota Bima, Ir. Mohammad Rum, MT, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Senin, 08 Januari 2024.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Bima, Dandim 1608, Inspektur, Kepala Bappeda, Kadis Koperindag, Kadis Perhubungan, Kadis PUPR, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Ketahan Pangan, Kadis Tenaga Kerja, dan Kabag Ekonomi.
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah merupakan agenda rutin yang dilaksanakan tiap minggu dalam rangka untuk memantau Indeks Perkembangan Harga tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi tersebut merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga Pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang seimbang.
“ Saat ini Tingkat Inflasi kita di Negara ASEAN menempati peringkat ke 4 dari 11 Negara yaitu di angka 2,61%”. Ucapnya
Tak hanya itu, Mendagri terus menghimbau agar memberikan atensi khusus serta membuat kebijakan bagi Daerah yang pertumbuhan Ekonominya rendah.
Dari segi laju Inflasi, Indonesia menempati peringkat ke 52 dari 186 negera di dunia. Akan tetapi, Inflasi Indonesia menepati peringkat ke 7 dari 24 negara G20.
"Inflasi kita relatif terjaga dengan baik, diharapkan untuk terus mengupayakan langkah-langkah terbaik untuk terus menekan angka inflasi", harap Tito Karnavian.
Kepala BPS Pusat, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga turun sebesar 37% poin.
Sementara wilayah dengan persentase penurunan IPH terbesar secara berturut-turut adalah Pulau Jawa (turun 56% poin), Luar Pulau Jawa dan Sumatera (turun 35 persen poin) serta Pulau Sumatera (turun 32 persen poin).
Saat ini terdapat 3 (Tiga) Komoditas yang mengalami kenaikan harga di paling banyak kabupaten dan Kota yaitu Bawang Merah, Bawang Putih dan Daging ayam ras. Selain itu, Cabai merah adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan selama Januari 2024 (sampai minggu ke 1), Fluktuasi harga komoditas tersebut terjadi di 96 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
*RED*