PJ Wali Kota Bima HM Rum Bersama Kemenhub RI |
JAKARTA, Taroainfo.com - Jumat, 8 Maret 2024, Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menghadiri pertemuan konsolidasi yang bertujuan untuk membahas peningkatan aksesibilitas dan konektivitas transportasi angkutan jalan di Kota Bima. Pertemuan tersebut diadakan di Jakarta Convention Center Senayan, yang dihadiri oleh Direktur Angkutan Jalan/Angkutan Perkotaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Suharto, ATD.,MM.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Kadis Perhubungan Kota Bima, HM. Rum dan para peserta membahas berbagai isu penting terkait dengan pengembangan infrastruktur transportasi di Kota Bima. Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas transportasi menjadi fokus utama pembahasan dalam upaya meningkatkan mobilitas dan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bima.
HM. Rum menyampaikan komitmen dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bima dalam upaya memperbaiki sistem transportasi angkutan jalan, demi meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan publik bagi seluruh warga Kota Bima.
H. Mohammad Rum juga menjelaskan kepada Direktur Angkutan Jalan/ Angkutan Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Bima terkait minimnya moda transportasi umum yang melayani kebutuhan masyarakat perkotaan terutama moda transportasi mobil angkutan umum dan mobil angkutan sekolah.
HM. Rum menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima terus berupaya menumbuhkan kembali sistem transportasi massal dengan membangun skema kerjasama dengan pihak swasta agar dapat mengoperasikan armada angkutan perkotaan di Kota Bima. Akan tetapi komunikasi tersebut sedikit terhambat karena beberapa investor mengeluhkan rendahnya indeks load factor jalan dan minimnya infrastruktur jalur layanan transportasi di Kota Bima saat ini.
Berdasarkan beberapa point permasalahan yang disampaikan oleh Pemerintah Kota Bima, Direktur Angkutan Jalan/ Angkutan Perkotaan, Suharto, ATD.,MM menyatakan komitmen untuk membantu Pemerintah Kota Bima dalam rangka menyediakan aksesibilitas dan konektivitas sistem transportasi umum dengan mengupayakan bantuan beberapa unit mobil bus guna menstimulasi tumbuh dan berkembangnya sistem transportasi umum di Kota Bima. Beliau menyampaikan bahwa bus-bus tersebut hendaknya di kelola secara profesional dengan melibatkan sistem pengelolaan Perusahaan Daerah seperti kota-kota lain di Indonesia. Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Perhubungan Darat sangat konsen melihat permasalahan sistem transportasi di daerah seperti yang dialami Pemerintah Kota Bima. Dengan strategi intervensi pemerintah pusat seperti ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem transportasi angkutan jalan di Kota Bima, serta membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima.
*RED*