Iklan

Iklan

Reses Pertama Guru To'i Anggota DPRD NTB di Bima, Sumur Bor Jadi Aspirasi Dominan Disuarakan Warga

Editor
11/02/24, 18:14 WIB Last Updated 2024-11-02T13:20:47Z
Foto: Reses Anggota DPRD NTB Guru To'i Akhdiansyah, S.Hi.

BIMA, TAROAINFO. COM. - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari daerah pemilihan (Dapil) NTB VI Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu Fraksi Partai PKB, Akhdiansyah, S.Hi melakukan reses di wilayah Kabupaten Bima.


Guru To'i sapaan akrab anggota DPRD NTB Dua Periode ini, mengaku bahwa permintaan sumur bor menjadi aspirasi yang paling dominan disuarakan warga saat dirinya melakukan reses pertama setelah dilantik menjadi wakil rakyat di periode 2024-2029.


"ini adalah pengalaman reses pertama bagi saya. Dan saya sampaikan bahwa reses ini untuk menjaring usulan atau aspirasi konstituen,"ujarnya 


Di reses pertamanya ini, Guru To'i melakukan kegiatan dibeberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Bima Diantaranya, Kecamatan Bolo dan Kecamatan Wawo yang mulai pada, Kamis 24 - 31 Oktober 2024. Reses di akhir tahun anggaran 2024 ini merupakan reses pertama bagi para anggota DPRD NTB yang baru dilantik pada 02 September 2024.


Dalam reses tersebut, Guru To'i mengaku banyak menerima usulan dari masyarakat di Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Masyarakat meminta Bor dalam, UMKM, Alat Alat pembuatan kue dan mesin giling tepung serta mesin giling bumbu dapur. Sementara permintaan masyarakat di desa Darusalam Kecamatan Bolo, yaitu perbaikan Infrastruktur dermaga serta bantuan untuk pembangunan mesjid. 


"Mungkin karena resesnya di musim panas atau musim kering, jadi rata-rata banyak yang menginginkan sumur bor, terop, perbaikan jalan, sumbangan untuk masjid dan alat banjar untuk ibu-ibu,"ucap Guru To'i sambil tersenyum pada saat diwawancarai, Tetapi kalau prioritas mereka adalah sumur bor dan jalan,"sambungnya.


Namun kata Anggota Komisi III DPRD NTB ini, semua usulan yang disampaikan masyarakat tersebut baru bisa direalisasikan di tahun anggaran 2026. Karena bagi Anggota DPRD NTB yang baru tidak masuk dalam pembahasan APBD 2025.


"Kami anggota baru tidak ada untuk pokir 2025. Itu juga saya jelasin lebih awal jangan sampai mereka berharap ini realisasinya tahun 2025,"jelasnya.


Meski demikian, kata Guru Toi semua aspirasi itu akan diperjuangkannya sehingga bisa mengurangi beban masyarakat, terutama soal krisis air bersih yang rutin terjadi di musim kemarau terutama di wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 


"Usulan mereka saya tulis, catat dan insya Allah kita perjuangkan. Karena di satu titik itu banyak usulannya, jadi yang prioritas di satu Dusun itu yang akan kita usulkan,"ucapnya.


Pada reses perdana ini, Guru To'i selain menyerap aspirasi, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para konstituennya yang telah memilih dan mendukungnya sebagai anggota DPRD NTB.


"Saya ucapkan terimakasih kepada warga yang sudah memilih dan mendukung saya. Karena tentunya berkat do'a dan dukungan mereka sehingga saya bisa terpilih menjadi anggota DPRD NTB,"katanya.


Diketahui 65 anggota DPRD NTB melakukan reses perdana mulai 24-31 Oktober 2024. Mereka akan turun ke masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi. Hasil reses pertama untuk DPRD periode 2024-2029 akan menjadi program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pada APBD Perubahan 2025. (RED). 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Reses Pertama Guru To'i Anggota DPRD NTB di Bima, Sumur Bor Jadi Aspirasi Dominan Disuarakan Warga

Terkini

Topik Populer

Iklan