Gambar ilustrasi petani tembakau ist |
BIMA, TAROAINFO.Com -Produksi tembakau di Kabupaten Bima meningkat seiring naiknya minat petani dalam menanam tanaman dengan nama latin Nicotiana tabacum ini. Jumlah terbanyak produksi tembakau di Kabupaten Bima pada 2023 mencapai 1,5 ton per hektar.
Salah satu wilayah yang sukses menanam tembakau adalah di Desa Pandai, Kecamatan Woha. Di sana, terdapat 2 kelompok yang serius menekuni penanaman tembakau dan telah merasakan keuntungannya.
“Sekarang ada 80 hektar, rata-rata produksi itu 1,2 sampai 1,5 ton perhektarnya,” ungkap Fariani Lestari, Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Pandai pada Media ini, Rabu (4/9/2024).
Harga jual tembakau juga bervariasi, tergantung pada kualitas penjemuran dan perawatan pasca panen yang dilakukan petani. Tahun lalu, harga tertinggi tembakau di wilayah ini mencapai Rp 56 ribu per kilogram.
“Kalau harga terendah sekitar Rp 30-35 ribu per kilogram,” ucap Fariani.
Kualitas tembakau di Kecamatan Pandai, Kabupaten Bima, terbukti unggul dibandingkan dengan daerah lain di sekitar, seperti Kota Bima dan Kabupaten Dompu. Perusahaan pengolah tembakau memberikan penilaian tertinggi pada tembakau yang ditanam di Pandai.
“Grade yang paling unggul itu di Pandai,” tutur Fariani.
Keberhasilan petani dalam mendapatkan harga yang baik sangat bergantung pada ketelatenan dalam merawat tembakau setelah panen. Fariani menyatakan bahwa petani yang telaten dapat menjual tembakau mereka dengan harga lebih tinggi.
*RED*